JAKARTA - Memasuki paruh kedua tahun 2025, pasar aset kripto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan signifikan setelah periode konsolidasi pasca-halving Bitcoin. Berbagai faktor fundamental serta kondisi makroekonomi global yang semakin mendukung, membuat sejumlah pakar memperkirakan awal tahun 2026 menjadi titik balik penting untuk pasar kripto secara keseluruhan.
Bitcoin Menuju Rekor Baru USD 200.000?
Bitcoin (BTC) kini diperdagangkan di kisaran USD 107.000 hingga USD 108.000, setelah sempat mencetak rekor tertinggi pada Mei 2025. Meski pasar sempat mengalami koreksi, proyeksi jangka menengah menunjukkan optimisme yang kuat.
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin antara lain:
Adopsi institusional yang semakin meluas: Berbagai dana pensiun dan perusahaan besar mulai memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio cadangan mereka sebagai aset diversifikasi.
Regulasi yang semakin jelas: Pemerintah Amerika Serikat dan Eropa sedang mengembangkan kebijakan yang lebih mendukung pengembangan dan penggunaan aset digital secara legal.
Penurunan suku bunga: Jika The Fed mengambil langkah pelonggaran moneter, dana investor berpotensi mengalir kembali ke aset berisiko seperti Bitcoin.
Prediksi harga Bitcoin pada awal 2026 diperkirakan berada di rentang USD 120.000 hingga USD 200.000. Bahkan, jika kondisi pasar dan adopsi terus meningkat, angka ini bisa melewati batas atas proyeksi tersebut.
Ethereum Tetap Jadi Pilar Dunia DeFi dan Smart Contract
Ethereum (ETH) terus menjadi tulang punggung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), token non-fungible (NFT), dan smart contract. Saat ini harga ETH berada di kisaran USD 2.400 hingga USD 2.500, dengan potensi lonjakan harga yang signifikan di awal tahun 2026.
Beberapa faktor pendukung penguatan Ethereum adalah:
Transisi penuh ke Ethereum 2.0: Peningkatan efisiensi jaringan dan hasil staking yang lebih menarik meningkatkan kepercayaan investor.
Kemungkinan peluncuran ETF Ethereum spot: Jika disetujui regulator, ini dapat menarik modal institusional dalam jumlah besar.
Perkembangan ekosistem Layer-2: Solusi seperti Arbitrum dan Optimism yang mempercepat transaksi dan menurunkan biaya membuat Ethereum lebih scalable.
Prediksi harga Ethereum awal 2026 diperkirakan berkisar antara USD 3.000 hingga USD 4.500, dengan potensi mencapai USD 5.000 dalam skenario optimistis.
Altcoin dan Stablecoin Siap Ikuti Jejak BTC dan ETH
Dengan dominasi Bitcoin yang mencapai titik tertinggi, banyak analis melihat peluang altseason atau musim altcoin di kuartal pertama 2026 semakin terbuka. Beberapa proyek altcoin yang mendapat perhatian di antaranya:
XRP: Mendapat momentum positif setelah kemenangan hukum dan potensi peluncuran ETF.
Solana (SOL) dan Polygon (MATIC): Infrastruktur Web3 yang kuat dan kecepatan transaksi tinggi menjadi daya tarik utama.
Stablecoin seperti USDC dan USDT: Tetap menjadi andalan dalam transaksi dan penerimaan luas di ekosistem kripto global.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meskipun potensi keuntungan besar terbuka, pasar kripto tetap menghadapi sejumlah risiko, seperti:
Ketidakpastian regulasi di beberapa negara yang masih berkembang, berpotensi membatasi aktivitas kripto.
Geopolitik global yang tidak stabil, bisa membuat investor menarik diri dari aset berisiko.
Volatilitas tinggi akibat aktivitas spekulatif dan potensi manipulasi pasar.
Strategi Investasi Menjelang 2026
Para investor disarankan untuk mengambil langkah strategis yang seimbang dengan memperhatikan risiko, antara lain:
Jangka pendek: Manfaatkan koreksi harga sebagai peluang akumulasi, terutama pada level support teknis.
Jangka panjang: Diversifikasi portofolio dengan kombinasi Bitcoin, Ethereum, dan altcoin dengan fundamental kuat.
Manajemen risiko: Terapkan stop-loss dan batasi alokasi dana di aset kripto antara 10 hingga 20 persen dari total portofolio.
Awal tahun 2026 diprediksi menjadi momentum penting bagi pasar kripto global. Bitcoin dan Ethereum berpeluang mencetak rekor harga baru, didukung oleh adopsi yang semakin luas, regulasi yang jelas, serta kebijakan moneter yang longgar. Namun, volatilitas dan risiko tetap mengintai, sehingga investor perlu waspada dan bijak dalam mengambil keputusan.
Dengan peluang dan tantangan yang ada, aset digital tetap menawarkan strategi investasi menarik dalam perubahan lanskap ekonomi global yang dinamis saat ini.
