BNI

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Tembus 7.000 Didukung Optimisme Kesepakatan Dagang AS China

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Tembus 7.000 Didukung Optimisme Kesepakatan Dagang AS China
BNI Sekuritas Prediksi IHSG Tembus 7.000 Didukung Optimisme Kesepakatan Dagang AS China

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menguat dan menembus level 7.000 pada perdagangan akhir bulan Juni 2025. Prediksi ini disampaikan oleh BNI Sekuritas yang melihat momentum positif dari optimisme kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China serta potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang level support 6.830 hingga 6.870 dan berpotensi menembus resistance di kisaran 6.930 sampai 7.000. “IHSG akan mencoba kembali tembus di atas level 6.900 seiring dengan optimisme kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China dan potensi pemangkasan Fed rate,” ujarnya dalam riset untuk perdagangan Senin, 30 Juni 2025.

Sentimen positif ini mendapat dukungan dari pergerakan pasar saham global yang menunjukkan optimisme menjelang akhir pekan lalu. Indeks S&P 500 di Wall Street naik 0,52 persen pada penutupan perdagangan Jumat (27/6). Sementara itu, bursa saham utama di Asia mencatat pergerakan beragam. Indeks Nikkei 225 di Jepang mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,43 persen, diikuti oleh Topix yang naik 1,28 persen. Namun, indeks Bursa Korea Selatan (KOSPI) turun 0,77 persen, Kosdaq melemah 0,81 persen, dan ASX 200 Australia turun 0,43 persen. Bursa Hong Kong (Hang Seng) juga melemah 0,17 persen dan indeks CSI 300 China turun 0,61 persen.

Pergerakan pasar saham global yang bervariasi ini dipengaruhi oleh dinamika negosiasi dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yakni AS dan China, serta perkembangan kebijakan moneter The Fed yang menjadi fokus investor global. Potensi penurunan suku bunga acuan dipandang akan memberikan stimulus positif bagi pasar modal dan ekonomi global.

Selain memproyeksikan pergerakan IHSG, BNI Sekuritas juga merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati oleh investor untuk potensi keuntungan jangka pendek. Fanny menyebutkan beberapa saham spesifik yang masuk kategori Spec Buy dengan area beli dan target harga sebagai berikut:

BRMS dengan area beli di level 392-396 dan cut loss di bawah 390, target harga di kisaran 404-410.

ENRG dengan area beli di level 328-334 dan cut loss di bawah 324, target harga 344-352.

BKSL dengan area beli 130-133 dan cut loss di bawah 128, target harga 140-144.

ANTM dengan area beli 2900-2930 dan cut loss di bawah 2880, target harga 2980-3060.

WIFI dengan area beli 2040-2060 dan cut loss di bawah 2030, target harga 2100-2120.

CUAN dengan area beli 11800-11900 dan cut loss di bawah 11750, target harga 12100-12225.

Rekomendasi ini diharapkan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih terukur, terutama di tengah dinamika pasar yang masih berfluktuasi.

BNI Sekuritas menegaskan bahwa kondisi pasar saham domestik saat ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan perkembangan kebijakan moneter global, sehingga pergerakan IHSG juga akan sangat bergantung pada perkembangan negosiasi dagang dan kebijakan The Fed dalam beberapa pekan mendatang.

Dengan demikian, bagi para pelaku pasar dan investor disarankan untuk terus memantau berita global serta tetap berhati-hati dalam mengelola risiko investasi. Pergerakan IHSG yang menuju level psikologis 7.000 menjadi sinyal positif bahwa optimisme pasar masih kuat, tetapi tetap harus didukung dengan analisa teknikal dan fundamental yang komprehensif.

IHSG diperkirakan akan menembus level 7.000 pada akhir Juni 2025.

Optimisme kesepakatan dagang AS-China dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi katalis utama.

Bursa saham global menunjukkan sentimen positif, terutama Wall Street dan Nikkei 225.

BNI Sekuritas memberikan rekomendasi saham spesifik dengan area beli dan target harga jelas.

Investor disarankan waspada terhadap volatilitas pasar dan perkembangan berita global.

Pergerakan IHSG yang mengarah ke level psikologis 7.000 merupakan indikasi positif bagi pasar modal Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum ini dengan strategi yang tepat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index