JAKARTA - BSI International Expo 2025 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Kamis, 26 Juni 2025. Acara yang mengusung tema “Engaging Indonesia in the Global Halal Industry” ini dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, Direktur Utama Bank BSI Anggoro Eko Cahyo, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Dian Ediana Rae, serta Komisaris Utama Bank BSI, Muhadjir Effendy.
BSI International Expo 2025 digelar selama empat hari, mulai 26 hingga 29 Juni 2025, dengan tujuan utama membuka peluang ekspansi pasar bagi 356 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bank Syariah Indonesia (BSI). Para pelaku UMKM ini mendapatkan akses untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan produk halal mereka ke pasar global.
Target Transaksi dan Business Matching Capai Triliunan Rupiah
Pihak penyelenggara menargetkan nilai transaksi selama pameran mencapai Rp1 triliun. Selain itu, BSI juga memfasilitasi sesi business matching antara UMKM dengan pembeli potensial internasional yang diperkirakan mencapai Rp290 miliar.
Menurut Direktur Utama Bank BSI, Anggoro Eko Cahyo, acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dan memberikan dorongan nyata kepada UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
“Melalui BSI International Expo 2025, kami ingin membuka akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM binaan kami dan mendorong ekspor produk halal Indonesia ke berbagai negara,” ujar Anggoro usai acara pembukaan.
Kolaborasi Pemerintah dan Lembaga Keuangan Perkuat Ekosistem Halal
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan industri halal nasional.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal global, dan melalui event ini, kami berharap UMKM dapat semakin terdorong untuk melakukan hilirisasi produk, meningkatkan kualitas, dan memperluas jaringan bisnisnya,” kata Rosan.
Sementara itu, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK yang hadir mewakili lembaganya menambahkan bahwa OJK terus mendukung pengembangan sektor keuangan syariah, termasuk pembiayaan dan pengawasan yang mendukung kemajuan UMKM.
“Pengawasan yang kami lakukan bertujuan memastikan ekosistem keuangan syariah berjalan sehat sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi UMKM dan masyarakat,” jelas Dian.
Peluang Besar Industri Halal untuk UMKM
BSI International Expo 2025 merupakan bagian dari upaya strategis Bank Syariah Indonesia dalam mengakselerasi pengembangan sektor halal nasional. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dunia memiliki posisi strategis untuk menjadi pusat industri halal global.
Dengan produk-produk UMKM yang beragam mulai dari makanan, minuman, kosmetik hingga fashion, pameran ini menjadi ajang yang tepat untuk memperkenalkan kualitas dan daya saing produk halal Indonesia.
Komisaris Utama Bank BSI, Muhadjir Effendy, menuturkan bahwa acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi UMKM untuk memahami standar dan regulasi pasar internasional agar dapat memenuhi kebutuhan buyer global.
“Peningkatan kapasitas dan kualitas produk UMKM sangat penting agar mereka dapat bertahan dan bersaing di pasar global yang semakin kompetitif,” tambah Muhadjir.
Akses Pasar Global dan Dukungan Keuangan
Selama expo, berbagai program pendampingan dan edukasi juga diberikan kepada UMKM, termasuk pelatihan bisnis, manajemen keuangan, hingga pemahaman sertifikasi halal internasional. Bank BSI sendiri menyediakan beragam solusi pembiayaan syariah untuk mendukung ekspansi bisnis UMKM.
Dengan adanya event ini, diharapkan UMKM binaan BSI dapat memperluas jaringan bisnis, meningkatkan volume ekspor, dan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui industri halal.
