JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, kembali mencetak prestasi gemilang di kancah regional dengan masuk dalam daftar perusahaan terbaik Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Garuda Indonesia menempati posisi ke-104, naik signifikan 21 peringkat dari posisi 125 pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini menegaskan posisi Garuda sebagai perusahaan transportasi Indonesia dengan peringkat tertinggi di antara perusahaan-perusahaan lain di kawasan Asia Tenggara berdasarkan kinerja keuangan dan operasional tahun fiskal 2024.
Kenaikan peringkat ini juga menjadi bukti konsistensi dan keberlanjutan pertumbuhan Garuda Indonesia dalam menghadapi dinamika industri penerbangan yang kompetitif. Sepanjang tahun fiskal 2024, Garuda Indonesia mencatat pendapatan konsolidasi sebesar USD 3,41 miliar, meningkat 16,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan refleksi nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh karyawan serta manajemen dalam melakukan transformasi bisnis secara berkelanjutan.
“Pencapaian ini tentu menjadi fase monumental tersendiri bagi kami, sekaligus refleksi dari upaya akselerasi kinerja yang terus kami optimalkan—sejalan dengan momentum pertumbuhan industri transportasi nasional dalam skala global, serta peningkatan daya saing sektor pariwisata Indonesia,” ujar Wamildan.
Menurut Wamildan, pengakuan dari Fortune ini memberikan energi dan motivasi baru bagi Garuda Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan industri penerbangan yang sangat dinamis. Ia menjelaskan bahwa perusahaan tengah menjalankan berbagai strategi penguatan portofolio bisnis, mulai dari peningkatan kualitas operasional dan layanan, optimalisasi kapasitas produksi, hingga perluasan jaringan penerbangan domestik dan internasional.
“Berbagai langkah strategi—mulai dari peningkatan kualitas operasional dan layanan, optimalisasi kapasitas produksi, hingga perluasan jaringan penerbangan domestik dan internasional—terus kami mendorong sebagai bagian dari penguatan portofolio bisnis. Ke depan, kami berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan demi mendukung peran Garuda Indonesia dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional,” tambah Wamildan.
Fortune Southeast Asia 500 merupakan pemeringkatan tahunan yang mencakup perusahaan dari tujuh negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kriteria penilaian didasarkan pada pendapatan konsolidasi tahun fiskal 2024 yang telah diaudit dan dipublikasikan hingga 31 Desember 2024. Dalam daftar ini, berbagai sektor industri diwakili, mulai dari perbankan, ritel, kesehatan, logistik, media, telekomunikasi, hingga transportasi.
Pengakuan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan Garuda Indonesia dalam mempertahankan posisi sebagai salah satu maskapai nasional yang mampu bersaing di tingkat regional dan global. Selain itu, pencapaian ini memperkuat peran Garuda Indonesia dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi nasional.
Industri penerbangan di Asia Tenggara saat ini tengah mengalami transformasi signifikan, terutama pasca-pandemi COVID-19 yang berdampak besar terhadap mobilitas global. Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional terus berupaya melakukan adaptasi dan inovasi agar dapat memenuhi tuntutan pasar dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Dengan pengakuan bergengsi dari Fortune, Garuda Indonesia mendapatkan peluang lebih besar untuk menarik investor dan memperluas jangkauan bisnisnya. Hal ini juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan sektor transportasi udara Indonesia di tengah persaingan ketat dengan maskapai regional lain.
Sebagai perusahaan penerbangan milik negara, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga citra dan performa yang baik sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat konektivitas nasional dan internasional.
Garuda Indonesia berhasil mempertahankan prestasi dengan menduduki peringkat ke-104 dalam Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, naik 21 peringkat dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan komitmen perusahaan dalam transformasi bisnis berkelanjutan. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jaringan penerbangan guna mendukung ekosistem pariwisata nasional dan daya saing Indonesia di kancah internasional.