JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk terus mengembangkan layanan air bersih di wilayah operasionalnya dengan pendekatan teknologi dan kemitraan strategis. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat infrastruktur air bersih di daerah-daerah penting, terutama di Provinsi Riau.
Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur besar, seperti Rumah Sakit UPT Vertikal di Pekanbaru, Riau, tetapi juga memastikan tersedianya layanan air bersih yang dikelola oleh anak usaha mereka, yaitu PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.
“Di wilayah Pekanbaru, Riau, PTPP tidak hanya membangun RS UPT Vertikal saja, namun juga hadir untuk masyarakat dalam lini bisnis pengolahan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Novel dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, 19 Juni 2025.
Kapasitas dan Jangkauan Layanan Air Bersih
PT PP Tirta Madani telah beroperasi sejak 2021 dan menjadi mitra strategis Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Siak. Kapasitas pengolahan air yang dimiliki saat ini mencapai 500 liter per detik, meskipun kapasitas terpasang mampu sampai 750 liter per detik.
Sementara itu, PT PP Tirta Riau juga memperluas layanan air bersih di Riau melalui kerja sama dengan PDAM Tirta Siak dan PDAM Tirta Kampar. Perusahaan ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 1.000 liter per detik dengan kapasitas produksi yang mencapai 500 liter per detik.
Inovasi Teknologi District Meter Area (DMA)
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan air minum di Kota Pekanbaru, PT PP tidak hanya mengganti pipa lama dengan pipa berstandar foodgrade dan memperbaharui sistem pengolahan air. Mereka juga menerapkan sistem District Meter Area (DMA), sebuah inovasi teknologi yang memungkinkan penanganan kerusakan pipa secara lebih efektif.
“Dengan sistem DMA, pelanggan tidak akan terkena dampak yang luas saat terjadi kerusakan di suatu wilayah,” jelas Novel. Saat ini, pembangunan pipa dengan sistem DMA telah mencakup 54 area di wilayah operasional PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Menurut Novel, penerapan teknologi dan kemitraan ini merupakan inovasi penting yang baru pertama kali dilakukan sejak 51 tahun berdirinya Perumda Air Minum Tirta Siak di Kota Pekanbaru. Selain meningkatkan kualitas layanan, langkah ini juga berdampak signifikan dalam mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap air tanah yang berisiko terhadap lingkungan.
“Kehadiran kedua entitas ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi penggunaan air tanah,” tuturnya.
Jangkauan Luas dan Kualitas Standar Air Minum
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, jaringan layanan air bersih yang dikelola oleh PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau telah melayani sekitar 453.864 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan. Saat ini, sekitar 10.000 sambungan rumah sudah menikmati air minum perpipaan yang memenuhi standar kualitas air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023.
Komitmen PT PP untuk Infrastruktur Air Bersih Berkelanjutan
Inisiatif PT PP ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis teknologi modern. Selain membangun fasilitas publik besar, kehadiran anak perusahaan pengelola air bersih membuktikan komitmen PTPP untuk memberikan solusi air minum yang aman dan handal.
PT PP (Persero) Tbk dengan anak perusahaan PT PP Tirta Madani dan PT PP Tirta Riau mengoptimalkan teknologi dan kemitraan untuk memperluas serta meningkatkan kualitas layanan air bersih di Pekanbaru dan sekitarnya. Dengan sistem inovatif District Meter Area (DMA) dan pipa berstandar foodgrade, masyarakat kini menikmati layanan air minum yang lebih handal dan ramah lingkungan, mendukung peningkatan kesejahteraan di Riau.