PTPP

Dirjen PTPP ATR/BPN Sebut ICI 2025 Ajang Strategis Dorong Infrastruktur Ramah Lingkungan

Dirjen PTPP ATR/BPN Sebut ICI 2025 Ajang Strategis Dorong Infrastruktur Ramah Lingkungan
Dirjen PTPP ATR/BPN Sebut ICI 2025 Ajang Strategis Dorong Infrastruktur Ramah Lingkungan

JAKARTA - Direktur Jenderal Penataan Pertanahan dan Pengadaan Tanah (PTPP) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan bahwa International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merupakan momentum penting untuk mempercepat pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

Acara yang berlangsung selama dua hari, 11-12 Juni 2025, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, pelaku industri konstruksi, akademisi, dan praktisi infrastruktur. ICI 2025 menjadi wadah strategis untuk membahas tren teknologi terbaru serta strategi pembangunan yang selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.

ICI 2025: Platform Kolaborasi Infrastruktur Hijau

Dalam sambutannya, Dirjen PTPP ATR/BPN menekankan pentingnya konferensi ini sebagai ruang kolaborasi memperkuat sinergi antar lembaga pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang tidak hanya efisien secara ekonomi dan sosial, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

“ICI 2025 merupakan momentum yang tepat untuk mempercepat penerapan konsep infrastruktur hijau di Indonesia. Melalui konferensi ini, kami berharap dapat mendorong sinergi antar lembaga pemerintah, swasta, dan akademisi dalam membangun infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.

Peran Penataan Pertanahan dalam Infrastruktur Berkelanjutan

Sebagai otoritas pengelola penataan pertanahan dan pengadaan tanah, Kementerian ATR/BPN memegang peran krusial dalam memastikan kelancaran proses pengadaan tanah untuk proyek-proyek infrastruktur tanpa mengorbankan aspek lingkungan.

“Kami berkomitmen memastikan proses pengadaan tanah dilakukan secara transparan dan berkeadilan, sehingga dapat meminimalkan dampak lingkungan dan sosial,” ujarnya. Pengelolaan lahan yang efektif ini menjadi fondasi penting untuk keberhasilan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mendorong Infrastruktur Hijau untuk Masa Depan

Lebih lanjut, Dirjen PTPP ATR/BPN menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur ke depan harus mengintegrasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan seperti efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah konstruksi yang baik.

“Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.

Sinergi Antar Pemangku Kepentingan sebagai Kunci Sukses

Dalam rangkaian acara ICI 2025, berbagai sesi diskusi dan workshop mengupas tuntas isu-isu penting terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan, termasuk inovasi teknologi hijau serta model pembiayaan yang mendukung proyek berwawasan lingkungan.

Dirjen PTPP ATR/BPN menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, serta masyarakat dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kolaborasi dan komunikasi antar semua pihak sangat penting untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga berwawasan lingkungan,” tambahnya.

Teknologi dan Kebijakan Mendukung Infrastruktur Ramah Lingkungan

Selain aspek pengadaan tanah, Kementerian ATR/BPN aktif mengadopsi teknologi modern dalam penataan pertanahan, seperti penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan digitalisasi data pertanahan, untuk mendukung pembangunan infrastruktur hijau.

“Teknologi menjadi alat penting dalam memetakan lahan secara akurat dan meminimalkan risiko kesalahan yang dapat berdampak negatif pada lingkungan,” jelas Dirjen PTPP ATR/BPN.

International Conference on Infrastructure 2025 tidak hanya menjadi ajang bertukar ide dan inovasi, tetapi juga panggung strategis untuk menggalang dukungan serta mempercepat pembangunan infrastruktur ramah lingkungan di Indonesia. Dengan peran aktif Kementerian ATR/BPN, khususnya Direktorat Jenderal Penataan Pertanahan dan Pengadaan Tanah, diharapkan proyek-proyek infrastruktur masa depan dapat memperkuat perekonomian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan demi keberlanjutan generasi mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index