JAKARTA - Harga emas batangan Antam mengalami kenaikan tipis pada hari ini, Kamis, 12 Juni 2025, di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kenaikan ini menjadi sorotan bagi para pelaku pasar dan investor ritel yang rutin memantau pergerakan harga emas sebagai salah satu instrumen lindung nilai atau investasi jangka panjang.
Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh PT Aneka Tambang (Antam) dan Pegadaian, harga emas 1 gram pada hari ini mencapai Rp1.964.000, naik dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan dinamika pasar yang terus bergerak mengikuti harga emas dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Daftar Lengkap Harga Emas Antam per 12 Juni 2025
Berikut adalah rincian harga emas batangan Antam berbagai ukuran:
0,5 gram: Rp1.034.000
1 gram: Rp1.964.000
2 gram: Rp3.866.000
3 gram: Rp5.773.000
5 gram: Rp9.587.000
10 gram: Rp19.116.000
25 gram: Rp47.661.000
Harga emas dalam ukuran lebih besar, seperti 50 gram hingga 1.000 gram, juga turut menyesuaikan mengikuti nilai pasar global dan kurs rupiah terhadap dolar AS.
Perbandingan Harga Emas dari UBS dan Galeri24
Selain Antam, dua produsen emas batangan lain yaitu UBS dan Galeri24 juga menunjukkan pergerakan harga:
Harga Emas UBS per 12 Juni 2025:
1 gram: Rp1.909.000
2 gram: Rp3.789.000
Harga Emas Galeri24:
1 gram: Rp1.896.000
2 gram: Rp3.735.000
Sementara itu, harga di Pegadaian juga diperbarui:
-Harga beli: Rp18.410 per 0,01 gram (setara Rp1.841.000 per gram)
-Harga jual: Rp17.760 per 0,01 gram (setara Rp1.776.000 per gram)
Harga Emas Dunia dan Kurs Rupiah Terkini
Di pasar internasional, harga emas berada di kisaran USD 3.364 – 3.366 per ounce, atau setara sekitar USD 108 per gram. Sementara kurs tengah Bank Indonesia hari ini tercatat pada Rp16.254 – Rp16.278/USD, yang turut menjadi variabel penting dalam menentukan harga emas domestik.
Faktor Pemicu Kenaikan Harga Emas Hari Ini
Kenaikan harga emas pada 12 Juni 2025 dipicu oleh beberapa faktor global yang cukup signifikan:
-Ketidakpastian Ekonomi Global
Di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global, investor kembali melirik emas sebagai aset aman (safe haven).
-Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
Menguatnya dolar terhadap rupiah turut mendorong harga emas dalam negeri.
-Antisipasi Kebijakan Suku Bunga oleh The Fed
Kenaikan suku bunga acuan dapat memengaruhi daya tarik emas sebagai aset non-bunga, sehingga memicu volatilitas harga.
Seorang analis pasar mengungkapkan, “Selama tekanan ekonomi global belum mereda dan nilai tukar rupiah masih berfluktuasi, harga emas cenderung bertahan di level tinggi bahkan bisa terus meningkat menjelang akhir kuartal kedua 2025.”
Strategi dan Tips Saat Harga Emas Naik
Bagi masyarakat yang berencana membeli emas dalam kondisi harga naik, berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:
-Bandingkan Harga Antar Produsen
Harga emas dari Antam, UBS, dan Galeri24 bisa berbeda hingga puluhan ribu rupiah per gram. Bandingkan untuk mendapatkan harga terbaik.
-Pilih Ukuran Sesuai Tujuan Investasi
Emas dalam ukuran 5 gram atau lebih disarankan untuk investasi jangka panjang karena memiliki spread harga beli-jual yang lebih kecil.
-Pantau Harga Dunia dan Kurs Dolar
Mengetahui tren harga internasional dan nilai tukar dapat membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli emas.
-Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Dengan membeli emas secara rutin dalam jumlah kecil, risiko fluktuasi harga bisa ditekan. Strategi ini cocok untuk investor pemula.
Harga emas Antam hari ini, Kamis, 12 Juni 2025, mengalami kenaikan tipis namun signifikan. Dengan harga 1 gram menembus Rp1.964.000, tren kenaikan ini menjadi sinyal bahwa emas masih menjadi aset yang diminati di tengah ketidakpastian global.
Kondisi ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mempertimbangkan investasi emas sebagai bagian dari diversifikasi aset jangka panjang. Bagi investor baru maupun lama, terus pantau pergerakan harga, bandingkan antara penyedia, dan pilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan keuangan pribadi.