JAKARTA - Kuliner Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Dalam daftar terbaru yang dirilis oleh TasteAtlas untuk edisi Juni 2025, dua makanan khas Tanah Air berhasil masuk ke dalam jajaran 50 Best Breakfasts in the World atau 50 menu sarapan terenak di dunia. Kedua hidangan tersebut adalah bubur ayam dan nasi goreng, yang dikenal luas sebagai sajian favorit masyarakat Indonesia untuk mengawali hari.
TasteAtlas, platform ulasan kuliner asal Kroasia yang dikenal dengan katalog masakan tradisional dari seluruh dunia, menempatkan bubur ayam di posisi ke-28, naik satu peringkat dari bulan sebelumnya. Bubur ayam mencatatkan skor 4,4 dari 5 poin. Sementara itu, nasi goreng juga mengalami kenaikan peringkat, dari posisi ke-51 menjadi peringkat ke-48, dengan skor 4,3 dari 5 poin.
Bubur Ayam: Hangat, Gurih, dan Mengenyangkan
Bubur ayam dinilai sebagai salah satu sarapan paling nikmat karena perpaduan rasa gurih dan teksturnya yang lembut serta hangat. TasteAtlas menggambarkan hidangan ini sebagai “bubur nasi kental dengan ayam suwir dan berbagai bumbu gurih.”
“Makanan ini mungkin berasal dari bubur nasi Cina, tapi menggunakan bahan-bahan dan topping yang tersedia secara regional untuk membuat hidangan asli Indonesia,” tulis TasteAtlas dalam ulasannya.
Dalam proses pembuatannya, ayam direbus terlebih dahulu dan kaldu dari rebusan ayam itulah yang digunakan untuk memasak nasi hingga menjadi bubur kental. Selain ayam suwir dan bubur nasi, bubur ayam Indonesia biasanya disajikan dengan aneka topping seperti irisan daun bawang, bawang goreng renyah, ketumbar, kacang tanah tumbuk, cakwe goreng, dan telur rebus. Tak ketinggalan, kecap manis dan sedikit minyak ditambahkan untuk memperkaya cita rasa.
“Tidak seperti hidangan tradisional Indonesia lainnya, bubur ayam tidak terlalu pedas, tapi sambal dapat disajikan di sampingnya, jika diinginkan,” tambah TasteAtlas. Hidangan ini sangat populer sebagai makanan jalanan dan sering kali dijajakan oleh pedagang kaki lima pada pagi hari di berbagai kota di Indonesia.
Nasi Goreng: Ikon Kuliner Nasional yang Mendunia
Di posisi ke-48, nasi goreng kembali membuktikan reputasinya sebagai hidangan nasional yang tak lekang oleh waktu. Menurut TasteAtlas, nasi goreng adalah salah satu makanan paling ikonik dari Indonesia, namun juga umum ditemukan di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Meski dianggap sebagai hidangan nasional Indonesia, nasi goreng juga umum disantap di Malaysia dan Singapura. Dipercaya bahwa tradisi menggoreng nasi di Indonesia berasal dari budaya Cina, saat perdagangan antara kedua negara mulai berkembang,” jelas TasteAtlas.
Tradisi ini berakar dari keyakinan bahwa membuang makanan adalah tindakan sia-sia. Maka dari itu, nasi sisa semalam biasanya digoreng keesokan harinya untuk sarapan. “Karena dikembangkan dari kebutuhan praktis, nasi goreng biasanya disantap untuk sarapan dan dibuat dengan nasi sisa dari hari sebelumnya,” tulis TasteAtlas lagi.
Bumbu-bumbu yang digunakan dalam nasi goreng Indonesia pun sangat khas, mulai dari bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, hingga kecap manis. Kehadiran kecap manis memberikan sentuhan rasa yang kuat, sedikit manis, namun tetap pedas.
“Nasi goreng Indonesia terkenal dengan penggunaan kecap manis yang melimpah, dan karena itu, nasi goreng ini memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih pedas daripada jenis nasi goreng lainnya,” ungkap TasteAtlas.
Nasi goreng biasanya disajikan dengan tambahan telur, baik dicampurkan langsung ke dalam nasi saat digoreng, maupun digoreng terpisah sebagai lauk pendamping.
Kuliner Nusantara Makin Dikenal Dunia
Prestasi dua kuliner Indonesia di kancah global ini mempertegas potensi besar warisan kuliner nusantara untuk dikenal dan diapresiasi lebih luas oleh masyarakat internasional. Bubur ayam dan nasi goreng bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari kreativitas dan adaptasi budaya Indonesia dalam mengolah bahan makanan lokal dengan cita rasa global.
Sebagai perbandingan, peringkat pertama dalam daftar 50 menu sarapan terbaik versi TasteAtlas bulan Juni 2025 masih ditempati oleh kahvaltı, sarapan khas Turki yang dikenal kaya akan ragam dan cita rasa.
Dengan semakin banyaknya pengakuan terhadap kuliner Indonesia di platform global, diharapkan pariwisata kuliner dalam negeri turut meningkat dan menarik minat wisatawan untuk mencicipi langsung kekayaan rasa dari berbagai daerah di Nusantara.