JAKARTA - Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan akses pembiayaan cepat dan fleksibel, sejumlah aplikasi pinjaman online (pinjol) menawarkan solusi dengan limit besar dan tenor panjang. Pada 2025, setidaknya terdapat tujuh aplikasi pinjaman online legal yang menawarkan limit hingga Rp100 juta dan pencairan cepat. Semua aplikasi ini telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjamin keamanan dan transparansi bagi penggunanya.
Berikut ini daftar 7 aplikasi pinjaman online cepat cair 2025 yang layak dipertimbangkan:
1. Allo Bank: Dua Pilihan Produk Pinjaman
Sebagai bagian dari ekosistem CT Corp, Allo Bank hadir sebagai bank digital modern dengan dua produk unggulan: Allo Paylater dan Instant Cash.
Allo Paylater memungkinkan pengguna berbelanja di merchant rekanan dengan sistem “beli sekarang, bayar nanti”.
Instant Cash memberikan pinjaman tunai yang langsung cair ke rekening pengguna. Limit dan tenor disesuaikan dengan profil risiko pengguna.
“Allo Bank hadir untuk memberikan kemudahan akses pinjaman digital kepada masyarakat urban yang membutuhkan dana cepat dan fleksibel,” tulis manajemen dalam laman resmi aplikasi.
2. Indodana: Cicilan Online hingga Rp50 Juta
Indodana adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan limit kredit hingga Rp50 juta dan tenor cicilan antara 3 hingga 12 bulan. Dengan bunga tetap 3% per bulan, Indodana mendukung pembelian di berbagai platform seperti Tokopedia, iBox, dan lainnya.
Simulasi pembelian senilai Rp4 juta dengan tenor 12 bulan menunjukkan total cicilan sebesar Rp5,49 juta, termasuk bunga, biaya layanan, dan provisi.
3. Tunaiku: KTA Online dari Bank Amar
Tunaiku adalah produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. Menawarkan pinjaman hingga Rp30 juta dengan tenor mulai dari 6 hingga 30 bulan, Tunaiku cocok untuk kebutuhan pribadi jangka menengah.
Syarat pengajuan cukup sederhana, antara lain:
WNI berusia 21–60 tahun
Memiliki KTP dan rekening bank
Berdomisili di area layanan Tunaiku
“Pinjaman kami dirancang untuk memberikan akses cepat dan mudah kepada masyarakat tanpa perlu jaminan,” tulis Tunaiku dalam deskripsi aplikasinya.
4. AdaPundi: Limit Pinjaman Maksimal Rp100 Juta
Dengan klaim pencairan hanya dalam 5 menit, AdaPundi menjadi salah satu aplikasi yang paling cepat cair. Limit pinjaman bisa mencapai Rp100 juta dengan tenor 3 hingga 12 bulan. Bunga tahunan maksimum hanya 10,8%, menjadikannya pilihan menarik bagi peminjam.
“Proses verifikasi kami otomatis dan efisien, cukup dengan KTP,” ungkap pihak AdaPundi dalam aplikasi resminya.
5. UangMe: Dana Tunai Tanpa Jaminan
UangMe menawarkan pinjaman mulai dari Rp200.000 hingga Rp50 juta. Tenor fleksibel antara 3 hingga 12 bulan dan bunga tahunan maksimum 109,5%, sebanding dengan kategori fintech lending pada umumnya.
Kelebihan UangMe adalah keamanan data pengguna. Sistem enkripsi digunakan untuk melindungi informasi pribadi.
Syarat utama:
WNI usia minimal 18 tahun
Memiliki KTP dan rekening pribadi
6. JULO: Pinjaman Multiguna Digital
JULO adalah aplikasi pinjaman digital dengan fitur lengkap, dari pembelian e-commerce hingga pembayaran tagihan dan top-up e-wallet. Limit kredit hingga Rp50 juta dengan tenor 61 hari hingga 9 bulan.
Bunga per bulan antara 4% hingga 9%, dan biaya administrasi 7% dari total pinjaman.
“JULO memberikan kebebasan finansial dalam satu aplikasi,” tulis manajemen di deskripsi aplikasi.
7. Kredivo: Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Kredivo menawarkan cicilan tanpa kartu kredit untuk pembelian barang serta pinjaman tunai langsung ke rekening. Pengguna bisa memilih cicilan 3, 6, atau 12 bulan, atau opsi bayar dalam 30 hari tanpa bunga.
Kredivo mewajibkan pengguna untuk memiliki penghasilan minimal Rp3 juta/bulan dan akun aktif di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.
“Bayarlah tagihan tepat waktu karena keterlambatan akan berdampak pada skor kredit Anda di SLIK OJK,” tegas manajemen Kredivo dalam laman kebijakan kredit mereka.
Tips Memilih Aplikasi Pinjaman Online
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan aplikasi yang dipilih telah berizin dan diawasi oleh OJK. Hindari aplikasi ilegal yang tidak terdaftar, karena rawan penyalahgunaan data dan suku bunga tidak transparan. Cermati juga tenor, bunga, dan total cicilan agar sesuai kemampuan finansial.