PTPP

PTPP Terapkan Inovasi Pengaspalan Berkualitas Tinggi di Proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soekarno Hatta

PTPP Terapkan Inovasi Pengaspalan Berkualitas Tinggi di Proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soekarno Hatta
PTPP Terapkan Inovasi Pengaspalan Berkualitas Tinggi di Proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soekarno Hatta

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung infrastruktur transportasi nasional dengan melaksanakan proyek Overlay Runway Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp519,2 miliar ini telah mencapai progres fisik 83,98% dan mengusung inovasi pengaspalan berkualitas tinggi untuk menjamin kelancaran operasional bandara tersibuk di Indonesia.

Sebagai kontraktor pelaksana, PTPP menerapkan teknologi Multi Machine Global Positioning System (MMGPS) untuk memastikan ketepatan dan kerataan permukaan runway sesuai dengan spesifikasi desain, khususnya pada lapisan pertama pengaspalan. Teknologi ini menjadi kunci dalam mengatasi tantangan pekerjaan di tengah kesibukan aktivitas bandara yang melayani lebih dari 900 penerbangan setiap harinya.

Peninjauan progres proyek dilakukan langsung oleh jajaran komisaris dan direksi PTPP pada Kamis, 22 Mei 2025. Komisaris Utama PTPP Dhony Rahajoe beserta jajaran komisaris serta Direktur Utama PTPP Novel Arsyad memantau pengerjaan di lapangan guna memastikan pekerjaan memenuhi standar kualitas tinggi, zero accident, dan tepat waktu.

“Pekerjaan pengaspalan ini sangat menantang karena harus dilakukan di malam hari, mulai pukul 22.00 hingga 06.00 atau disebut critical 8 hours. Jika tidak selesai tepat waktu, maka seluruh jadwal maskapai penerbangan atau kegiatan operasional Bandara Soekarno-Hatta akan terganggu. Tantangan cuaca seperti hujan turut kami hadapi, namun PTPP tetap berkomitmen menjaga kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan,” ungkap Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo.

Joko juga menekankan tingginya spesifikasi material aspal yang digunakan untuk proyek ini. “Kualitas aspal untuk runway bandara memiliki spesifikasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jalan tol ataupun jalan nasional biasa. Untuk memastikan kualitas material, pihak proyek mengelola sendiri produksi aspal agar memiliki mutu tinggi dengan waktu produksi yang cepat,” tambahnya.

Proyek yang dijadwalkan selesai dalam 730 hari kalender hingga Agustus 2025 ini menjadi bagian dari komitmen PTPP untuk mendukung kelancaran penerbangan, terutama menjelang periode puncak pergerakan penumpang. Pengalaman PTPP dalam menyelesaikan proyek-proyek bandara sebelumnya, seperti Runway Soetta Terminal 3 seksi 1, Bandara dan Runway NYIA Kulonprogo, serta Runway Bandara Sepinggan, menjadi modal kuat untuk menyukseskan proyek ini.

Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka yang berdiri sejak 1953, PTPP dikenal memiliki rekam jejak solid dalam membangun infrastruktur strategis nasional, mulai dari pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, bendungan, hingga gedung ramah lingkungan. PTPP terus mendorong inovasi dan digitalisasi, dengan mengadopsi teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem informasi ERP yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaksanaan proyek.

Saat ini, PTPP memiliki tujuh lini bisnis terintegrasi, meliputi energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, engineering-procurement-construction (EPC), peralatan berat, dan pracetak. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2010 dengan kode emiten PTPP, perusahaan ini terus memperkuat posisinya sebagai pionir dalam pengembangan gedung ramah lingkungan di Indonesia.

Keberhasilan PTPP dalam proyek Overlay Runway Selatan Bandara Soekarno-Hatta diharapkan tidak hanya meningkatkan fasilitas pergerakan udara tetapi juga menjadi langkah strategis perusahaan dalam mendukung transformasi transportasi nasional. Dengan inovasi pengaspalan berkualitas tinggi yang diterapkan, PTPP menegaskan peran pentingnya dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan di bandara tersibuk di Indonesia ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index