JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan tidak akan membuka aktivitas perdagangan saham pada hari ini, Jumat, 30 Mei 2025. Penutupan ini merupakan bagian dari kalender libur bursa yang telah diumumkan resmi, bertepatan dengan cuti bersama Hari Kenaikan Yesus Kristus.
Bagi para investor dan pelaku pasar modal, mengetahui jadwal libur bursa sangat penting agar dapat mengatur strategi investasi dengan tepat dan mengantisipasi potensi volatilitas saat pasar kembali dibuka.
Jadwal Libur Bursa Efek Indonesia Mei 2025
Sepanjang Mei 2025, BEI mencatat lima hari libur bursa yang menyebabkan pasar tidak beroperasi, yakni:
1 Mei (Kamis): Hari Buruh Internasional
12 Mei (Senin): Hari Raya Waisak 2569 BE
13 Mei (Selasa): Cuti Bersama Waisak
29 Mei (Kamis): Hari Kenaikan Yesus Kristus
30 Mei (Jumat): Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus
Menurut kalender resmi BEI, hari ini 30 Mei merupakan hari libur bursa yang menjadikan pasar saham tutup. Perdagangan akan kembali berjalan pada Senin, 2 Juni 2025.
Libur Panjang, Dampak bagi Pasar dan Investor
Periode libur panjang yang berlangsung dari 29 Mei hingga 1 Juni (termasuk akhir pekan) menjadi masa libur terpanjang pada bulan Mei. Dalam total 31 hari Mei, hanya terdapat 17 hari operasional bursa.
“Libur bursa selama empat hari berturut-turut ini biasanya berdampak pada likuiditas pasar yang menipis dan potensi gap harga pada pembukaan perdagangan berikutnya,” ujar seorang analis pasar modal yang enggan disebutkan namanya.
Para investor disarankan untuk memantau pergerakan bursa saham di regional Asia dan Amerika Serikat selama masa libur BEI ini, terutama pada tanggal 29 dan 30 Mei. Hal ini penting guna mengantisipasi perubahan harga yang signifikan saat pasar Indonesia kembali dibuka.
Strategi Investor Selama Masa Libur Bursa
Kendati pasar saham tutup, periode libur dapat dimanfaatkan para investor untuk melakukan evaluasi portofolio dan riset peluang investasi baru. Selain itu, masa libur ini juga ideal untuk meng-update informasi seputar aksi korporasi yang sedang berlangsung.
“Libur panjang bisa menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk melakukan konsolidasi dan memperbaiki strategi investasi tanpa tekanan volatilitas pasar harian,” jelas pengamat pasar modal tersebut.
Kalender Libur Bursa: Hal yang Harus Dicermati Investor
Mengatur strategi investasi tanpa memperhatikan kalender bursa dapat berisiko menimbulkan kerugian, terutama jika terjadi gap harga signifikan saat bursa kembali buka. Oleh karena itu, mengetahui jadwal libur bursa merupakan langkah penting bagi investor.
BEI sendiri selalu menginformasikan kalender perdagangan tahunan yang mencakup hari libur nasional dan cuti bersama yang berdampak pada operasional pasar saham.
Hari ini, Jumat, 30 Mei 2025, Bursa Efek Indonesia resmi libur perdagangan saham terkait cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus. Pasar akan kembali beroperasi pada Senin, 2 Juni 2025. Libur panjang ini dapat memengaruhi likuiditas pasar dan menciptakan risiko gap harga saat pembukaan perdagangan berikutnya.
Investor disarankan untuk terus memantau kondisi pasar global selama libur dan memanfaatkan waktu ini untuk mengoptimalkan strategi investasi.