Investasi

PLN Siap Gelar RUPTL 2025-2034 untuk Dorong Investasi dan Kedaulatan Energi Nasional

PLN Siap Gelar RUPTL 2025-2034 untuk Dorong Investasi dan Kedaulatan Energi Nasional
PLN Siap Gelar RUPTL 2025-2034 untuk Dorong Investasi dan Kedaulatan Energi Nasional

JAKARTA - PT PLN (Persero) bersiap melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sebagai langkah strategis untuk meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja, serta memperkuat ekonomi mikro nasional. RUPTL kali ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan visi kedaulatan energi Indonesia yang berlandaskan potensi sumber daya dalam negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya RUPTL sebagai instrumen utama dalam implementasi program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait kedaulatan dan transisi energi nasional.

“Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran memiliki program strategis yang berkaitan dengan kedaulatan energi dan transisi energi. RUPTL ini merupakan salah satu pedoman penting untuk memastikan ketersediaan kelistrikan nasional secara berkelanjutan,” ungkap Bahlil.

Investasi Besar dan Dampak Ekonomi Signifikan

Pengembangan RUPTL 2025-2034 diproyeksikan mendatangkan investasi besar mencapai Rp2.967,4 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan secara rinci ke berbagai sektor kelistrikan, yaitu Rp2.133,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik, Rp565,3 triliun untuk sektor penyaluran, serta Rp268,4 triliun untuk distribusi, listrik desa, dan sektor pendukung lainnya.

“Proyek-proyek dalam RUPTL ini tidak hanya meningkatkan kapasitas listrik nasional, tetapi juga diharapkan memberi kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” jelas Bahlil.

Selain investasi, RUPTL juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja. Diperkirakan akan ada sekitar 1,7 juta lapangan kerja baru yang tercipta selama periode tersebut. Sebanyak 836 ribu tenaga kerja akan terserap di sektor pembangkitan, sementara 881 ribu lainnya akan berada di sektor transmisi dan gardu induk.

“Kami optimistis RUPTL ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan sekaligus membantu menekan angka pengangguran. Lebih dari 91% lapangan kerja yang tercipta diproyeksikan berupa green jobs yang ramah lingkungan,” tambah Bahlil.

Fokus pada Energi Terbarukan dan Listrik Desa

Salah satu fokus utama dalam RUPTL 2025-2034 adalah mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions sesuai komitmen Indonesia dalam Paris Agreement. PLN juga menargetkan pengembangan program Listrik Desa (Lisdes) yang akan menjangkau 780 ribu rumah tangga di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Program Lisdes ini diharapkan tidak hanya menyediakan akses listrik yang lebih merata, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi mikro di daerah-daerah tersebut. “Melalui Lisdes, kami berharap usaha mikro di daerah 3T bisa tumbuh sehingga perekonomian di wilayah tersebut terdorong dan meningkat,” ujar Bahlil.

PLN Siap Dukung Implementasi RUPTL

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menjalankan dan mendukung seluruh rencana yang tertuang dalam RUPTL 2025-2034. Menurutnya, RUPTL bukan hanya sekadar dokumen perencanaan, melainkan peta jalan konkret untuk mencapai target-target nasional.

“Melalui RUPTL ini, PLN tidak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, tetapi juga berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, serta pengentasan kemiskinan,” tegas Darmawan.

Dia menambahkan bahwa integrasi antara pengembangan energi bersih dan pembangunan infrastruktur kelistrikan akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan negara.

Menjawab Tantangan Energi Masa Depan

RUPTL 2025-2034 menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional di tengah tantangan global, termasuk ketidakpastian harga energi dan kebutuhan akan sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Dengan memperkuat struktur pendanaan, memperluas jaringan listrik, dan mengoptimalkan sumber daya domestik, PLN berharap dapat menjawab kebutuhan energi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Penerapan RUPTL ini juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan, seiring dengan upaya pemerintah dalam mengakselerasi penggunaan energi baru dan terbarukan serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index