JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar roadshow edukasi keuangan. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025, di Balai Desa Bagus, Kabupaten Barito Kuala, dengan fokus utama kepada kelompok nelayan dan petambak yang selama ini minim akses keuangan formal.
Kolaborasi Strategis untuk Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 dan mendukung program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kepala Desa Bagus, Karlani, dalam sambutannya menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada Bank Kalsel dan OJK yang telah hadir langsung di tengah masyarakat. Ini bukan hal yang biasa, karena biasanya masyarakat desa seperti kami jarang mendapatkan akses informasi keuangan langsung dari sumbernya."
Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Andika Prassetia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat nelayan mengenai produk keuangan legal dan menghindari penipuan. "Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari komitmen OJK dan Bank Kalsel dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara merata di seluruh wilayah, termasuk kawasan pesisir dan perdesaan," ujarnya.
Materi Edukasi yang Disampaikan
Dalam sesi edukasi, materi yang disampaikan mencakup:
Bahaya investasi ilegal
Pemanfaatan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)
Alternatif pembiayaan legal seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan securities crowdfunding (SCF)
Plt. Kepala Cabang Bank Kalsel Marabahan, Akhmad Uzmawahdi, menekankan pentingnya pendampingan bagi nelayan dan petambak dalam mengakses layanan keuangan. "Kami juga ingin memastikan bahwa para nelayan dan petambak tidak hanya bisa mendapatkan modal usaha dengan mudah, tetapi juga mendapatkan pendampingan agar usahanya bisa berkembang secara berkelanjutan," tegasnya.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat nelayan dan petambak mengenai pentingnya literasi keuangan. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka diharapkan dapat mengelola keuangan dengan bijak, menghindari praktik keuangan ilegal, dan memanfaatkan produk keuangan yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Bank Kalsel dan OJK Provinsi Kalimantan Selatan berencana untuk melanjutkan program edukasi ini ke desa-desa lain di Kalimantan Selatan, guna memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses informasi keuangan yang memadai.
Dengan kolaborasi yang erat antara Bank Kalsel, OJK, dan pemerintah daerah, diharapkan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan dapat meningkat, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.