Jasa Marga

Jasa Marga Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi Halal untuk Rest Area Tol

Jasa Marga Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi Halal untuk Rest Area Tol
Jasa Marga Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi Halal untuk Rest Area Tol

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat naik kelas dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk mengadakan bimbingan teknis sertifikasi halal bagi UMKM yang beroperasi di rest area jalan tol.

Kegiatan ini melibatkan 35 pelaku UMKM yang berlokasi di Kampoeng UMKM Travoy, KM 379A, Jalan Tol Batang-Semarang. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, tetapi juga menjawab kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya produk yang halal, terutama di area rest area jalan tol yang menjadi titik pertemuan bagi banyak pengendara.

Program Sertifikasi Halal sebagai Pendorong Daya Saing

Menurut Corporate Social Responsibility Department Head Jasa Marga, Andina Rahmasari, sertifikasi halal sangat penting untuk memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual di rest area. Ia menjelaskan, "Melalui pendampingan dari LPPOM MUI, kami berharap UMKM mitra binaan dapat meningkatkan mutu produk, memperkuat kepercayaan konsumen, dan mendorong pertumbuhan penjualan."

Andina menambahkan bahwa kegiatan bimbingan teknis ini adalah langkah strategis untuk membantu UMKM mengakses pasar yang lebih luas, khususnya produk halal yang semakin banyak dicari oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

Sementara itu, Direktur LPPOM MUI Jakarta, Deden Edi Sutisna, menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar label, melainkan sebuah jaminan bahwa produk tersebut telah memenuhi standar syariah yang ditetapkan. "Sertifikasi halal bukan sekadar label, melainkan jaminan yang wajib dimiliki setiap produk makanan dan minuman. Kami hadir untuk mempermudah pelaku usaha menjalani kewajiban ini," ujarnya.

UMKM Halal Meningkatkan Pengalaman Pengguna Jalan Tol

Inisiatif ini juga mendapatkan apresiasi dari Region Head IV PT Jasamarga Related Business, Angga Dwi Utama, yang menyatakan bahwa keberadaan UMKM dengan sertifikasi halal akan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna jalan tol. "Rest area bukan sekadar tempat istirahat, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan jaminan halal, kami memberikan nilai tambah bagi konsumen dan mitra usaha," tuturnya.

Angga menambahkan bahwa dengan adanya UMKM bersertifikasi halal, konsumen yang beragama Islam merasa lebih nyaman untuk membeli makanan dan minuman, sehingga dapat meningkatkan volume transaksi di rest area tol. Di sisi lain, para pelaku UMKM juga mendapatkan keuntungan dari sertifikasi halal karena dapat menjangkau pasar yang lebih besar, baik lokal maupun nasional.

Ekspansi Program Sertifikasi Halal untuk UMKM di Seluruh Indonesia

Program sertifikasi halal yang diadakan oleh Jasa Marga ini telah berhasil memfasilitasi lebih dari 46 UMKM di berbagai wilayah, termasuk Cipularang, Transjawa, dan Jabodetabek. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa program ini akan terus diperluas. "Ke depan, program sertifikasi halal UMKM ini akan diperluas ke seluruh rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong UMKM naik kelas dan mewujudkan jalan tol berkelanjutan," jelas Lisye.

Lisye berharap bahwa dengan semakin banyaknya UMKM yang bersertifikasi halal, maka sektor ekonomi lokal dapat berkembang lebih pesat. Selain itu, Jasa Marga juga bertekad untuk terus mendukung UMKM agar semakin berdaya saing dan dapat menghadapi tantangan di pasar yang semakin kompetitif.

Mendorong UMKM untuk Naik Kelas

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dan berbagai pihak untuk memperkuat sektor UMKM Indonesia. Dengan adanya bimbingan teknis sertifikasi halal, diharapkan UMKM yang sebelumnya terbatas hanya di pasar lokal, kini bisa menembus pasar yang lebih luas. Program ini juga menjadi salah satu langkah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang ramah terhadap UMKM, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Sertifikasi halal ini diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga sebagai langkah untuk meningkatkan standar kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM. Melalui pelatihan dan bimbingan teknis dari LPPOM MUI, para pelaku usaha UMKM akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksi yang sesuai dengan prinsip syariah, serta bagaimana mengelola produk mereka agar memenuhi standar halal yang telah ditetapkan.

Dengan semakin banyaknya UMKM yang mendapatkan sertifikasi halal, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara dengan produk halal yang unggul, serta menjadi pusat pasar halal dunia. Langkah-langkah seperti ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi berbasis syariah yang berkembang pesat.

Program sertifikasi halal yang dilaksanakan oleh Jasa Marga bekerjasama dengan LPPOM MUI merupakan upaya strategis dalam mendukung UMKM agar dapat naik kelas dan meningkatkan daya saingnya. Sertifikasi halal tidak hanya menjadi jaminan kualitas produk, tetapi juga sebagai langkah penting untuk membuka peluang pasar yang lebih luas. Dengan bimbingan teknis ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat memperkuat produk mereka, menjangkau konsumen yang lebih besar, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal dan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index