BNI

IHSG Diprediksi Rebound, BNI Sekuritas Rekomendasikan 6 Saham Spec Buy

IHSG Diprediksi Rebound, BNI Sekuritas Rekomendasikan 6 Saham Spec Buy
IHSG Diprediksi Rebound, BNI Sekuritas Rekomendasikan 6 Saham Spec Buy

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami rebound pada perdagangan hari ini, Jumat, 9 Mei 2025, setelah mengalami penurunan signifikan pada sesi sebelumnya. Pada Kamis, 8 Mei 2025, IHSG ditutup melemah 1,42% atau 98,47 poin di level 6.827,75. Penurunan ini didorong oleh tekanan jual yang dominan dari investor asing, yang mencatatkan nilai net sell sekitar Rp906 miliar. Meskipun demikian, sejumlah analis memandang ini sebagai peluang bagi investor untuk memanfaatkan potensi rebound pasar saham Indonesia.

Pergerakan IHSG dan Prospek Rebound

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengungkapkan bahwa meskipun IHSG mengalami penurunan, pergerakan pasar masih berpotensi mengalami rebound, terutama jika bertahan di atas level support 6.800. “IHSG hari ini masih berpotensi teknikal rebound sepanjang masih kuat bertahan di support 6.800,” ujarnya.

Fanny melanjutkan bahwa untuk perdagangan Jumat ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 6.770–6.800 dan resistance 6.850–6.925. Oleh karena itu, BNI Sekuritas memperkirakan ada potensi kenaikan terbatas pada IHSG dengan asumsi kondisi pasar global dan domestik tidak mengalami perubahan signifikan.

Tekanan Jual dan Aktivitas Investor Asing

Pada perdagangan sebelumnya, pasar saham Indonesia dibebani oleh aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing mencakup saham-saham blue-chip seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Telkom Indonesia (TLKM), serta Astra International (ASII). Saham-saham ini mengalami tekanan jual signifikan, yang memengaruhi penurunan IHSG secara keseluruhan. Nilai net sell asing yang tercatat mencapai sekitar Rp906 miliar.

Namun, meskipun adanya tekanan jual dari investor asing, Fanny Suherman menilai bahwa potensi rebound masih sangat terbuka. “Meskipun IHSG mengalami koreksi, kami melihat bahwa selama level support 6.800 bertahan, masih ada peluang rebound di pasar,” tuturnya.

Rekomendasi Saham 'Spec Buy' BNI Sekuritas

Untuk mengoptimalkan potensi rebound IHSG, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham dengan kategori Speculative Buy yang dapat dipertimbangkan oleh investor. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis teknikal yang menunjukkan adanya peluang keuntungan dalam waktu dekat. Berikut adalah enam saham yang direkomendasikan oleh BNI Sekuritas:

BRMS (Bumi Resources Minerals Tbk)

Area beli: Rp378–Rp384

Cut loss: Di bawah Rp378

Target harga: Rp390–Rp396

SMBR (Semen Baturaja Tbk)

Area beli: Rp244–Rp248

Cut loss: Di bawah Rp244

Target harga: Rp256–Rp262

RAJA (Raja Wali Nusantara Tbk)

Area beli: Rp2.130–Rp2.180

Cut loss: Di bawah Rp2.130

Target harga: Rp2.200–Rp2.230

PTRO (Petrosea Tbk)

Area beli: Rp2.880–Rp2.910

Cut loss: Di bawah Rp2.880

Target harga: Rp2.950–Rp3.000

BRIS (Bank Syariah Indonesia Tbk)

Area beli: Rp2.730

Cut loss: Di bawah Rp2.670

Target harga: Rp2.800–Rp2.830

AMMN (Amman Mineral Internasional Tbk)

Area beli: Rp7.300–Rp7.375

Cut loss: Di bawah Rp7.300

Target harga: Rp7.575–Rp7.650

Fanny menjelaskan bahwa saham-saham ini dipilih berdasarkan potensi teknikal yang dapat memberikan peluang keuntungan dalam waktu dekat, seiring dengan adanya rebound di IHSG. BNI Sekuritas memperkirakan bahwa, dengan pergerakan pasar yang tepat, saham-saham ini dapat menawarkan peluang bagi investor yang mencari potensi return yang lebih tinggi.

Sentimen Pasar dan Faktor Pendukung Rebound

Meskipun IHSG mengalami tekanan jual pada sesi sebelumnya, beberapa faktor mendukung potensi rebound pasar saham Indonesia. Antara lain, optimisme investor terhadap potensi pemulihan ekonomi domestik dan kebijakan moneter yang masih longgar di Indonesia, yang dapat memberi ruang bagi pasar untuk bergerak positif dalam waktu dekat.

“Meski ada tekanan jual dari investor asing, optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia dan stabilitas pasar domestik memberikan keyakinan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk rebound,” jelas Fanny.

Strategi Investasi Menghadapi Rebound IHSG

Bagi investor yang ingin memanfaatkan rebound IHSG, penting untuk memperhatikan level support dan resistance yang telah disebutkan oleh BNI Sekuritas. Dengan tetap mematuhi prinsip analisis teknikal dan mengikuti rekomendasi saham yang tepat, investor dapat memperkecil risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Namun, Fanny mengingatkan bahwa keputusan investasi tetap harus didasarkan pada analisis yang matang dan mempertimbangkan faktor risiko yang ada.

Dengan memperhatikan rekomendasi saham spec buy yang telah disarankan oleh BNI Sekuritas, serta potensi rebound IHSG, investor dapat mengambil langkah strategis dalam menghadapi pergerakan pasar saham yang lebih dinamis pada hari ini. Sebagai tambahan, selalu lakukan pemantauan terhadap kondisi pasar global dan domestik untuk memastikan keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index