JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) resmi menetapkan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp1,13 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa, 7 Mei 2025.
Dividen tersebut berasal dari laba bersih Jasa Marga sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp4,53 triliun. Dengan demikian, perseroan mengalokasikan sekitar 25 persen dari laba bersihnya untuk dibagikan sebagai dividen kepada para investor. Setiap pemegang saham Jasa Marga akan memperoleh dividen sebesar Rp156,23 per lembar saham.
Sementara itu, sisa 75 persen dari laba bersih atau senilai Rp3,4 triliun akan dibukukan sebagai saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Jasa Marga untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung ekspansi dan pengembangan bisnis perusahaan di sektor infrastruktur jalan tol ke depan.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada pemegang saham atas dukungan mereka terhadap kinerja perseroan. Kami juga tetap menjaga keseimbangan dengan kebutuhan investasi jangka panjang,” ujar manajemen Jasa Marga dalam keterangan resmi usai RUPST.
Jadwal Pembagian Dividen Jasa Marga Tahun Buku 2024
Investor yang ingin memperoleh hak atas dividen tunai dari Jasa Marga perlu mencermati jadwal penting berikut:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 19 Mei 2025
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Mei 2025
Cum Dividen di Pasar Tunai: 21 Mei 2025
Ex Dividen di Pasar Tunai: 22 Mei 2025
Recording Date (Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen): 21 Mei 2025 pukul 16.00 WIB
Tanggal Pembayaran Dividen: 5 Juni 2025
Investor yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal recording date akan mendapatkan hak pembayaran dividen sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.
Kinerja Keuangan Solid, Dukungan Pembayaran Dividen
Pembagian dividen Jasa Marga tahun ini ditopang oleh solidnya kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit per 31 Desember 2024, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,53 triliun, meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, total ekuitas perusahaan mencapai Rp57,54 triliun, mencerminkan kondisi keuangan yang kuat dan kemampuan perusahaan untuk tetap memberikan imbal hasil kepada pemegang saham meskipun tetap melakukan investasi besar dalam pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai Rp3,4 triliun, menunjukkan cadangan dana yang cukup untuk mendukung kelangsungan operasional maupun ekspansi bisnis perseroan.
Komitmen Jasa Marga Jaga Keseimbangan antara Dividen dan Investasi
Sebagai salah satu perusahaan pelat merah di sektor jalan tol, Jasa Marga dikenal konsisten menjaga keseimbangan antara pembagian keuntungan kepada investor dengan kebutuhan investasi jangka panjang. Keputusan untuk membagikan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2024 ini mencerminkan strategi perusahaan dalam menjaga kredibilitas di mata pasar modal sekaligus memastikan kesinambungan bisnis.
“Kami memastikan kebijakan dividen yang sehat dan berkelanjutan. Komitmen kami adalah memberikan nilai tambah kepada investor tanpa mengorbankan rencana ekspansi strategis yang telah disusun,” tegas manajemen Jasa Marga.
Dengan tetap menyisihkan sebagian besar laba untuk dana cadangan, Jasa Marga berkomitmen melanjutkan pembangunan dan pengembangan proyek-proyek jalan tol baru yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Yogyakarta-Bawen.
Peluang Investor dan Optimisme Masa Depan
Pembagian dividen tunai Jasa Marga menjadi momentum penting bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil langsung dari kepemilikan saham mereka. Dengan rasio pembayaran (dividend payout ratio) sebesar 25 persen, imbal hasil yang ditawarkan tergolong kompetitif di tengah tren fluktuasi pasar modal domestik.
Apalagi, dengan rencana pengembangan berbagai ruas tol strategis di seluruh Indonesia, prospek pertumbuhan bisnis Jasa Marga ke depan dinilai masih sangat menjanjikan. Investor dapat menjadikan dividen ini sebagai sinyal positif atas kinerja dan komitmen perusahaan dalam memberikan keuntungan jangka panjang.
“Kami optimistis bahwa dukungan investor serta manajemen risiko dan investasi yang hati-hati akan membawa Jasa Marga pada posisi yang lebih kuat dalam beberapa tahun ke depan,” tutup pernyataan manajemen.