BRI

Penyaluran Kredit Mikro BRI Capai Rp 632,22 Triliun hingga Akhir Maret 2025, Dukung Perekonomian Kerakyatan

Penyaluran Kredit Mikro BRI Capai Rp 632,22 Triliun hingga Akhir Maret 2025, Dukung Perekonomian Kerakyatan
Penyaluran Kredit Mikro BRI Capai Rp 632,22 Triliun hingga Akhir Maret 2025, Dukung Perekonomian Kerakyatan

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mempertegas perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro. Hingga akhir Maret 2025, BRI berhasil menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 632,22 triliun, mencatatkan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Capaian ini tidak hanya menunjukkan kinerja positif BRI dalam sektor pembiayaan, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan menciptakan lapangan kerja berkualitas serta pemerataan ekonomi. Penyaluran kredit mikro yang mencapai 46,02% dari total portofolio pembiayaan BRI yang sebesar Rp 1.373,66 triliun menandakan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional.

Dukung Pemerintah dalam Peningkatan Kewirausahaan dan Pengentasan Kemiskinan

Capaian ini juga mempertegas kontribusi BRI dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, terutama dalam Asta Cita Ketiga yang fokus pada peningkatan kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja, serta Asta Cita Keenam yang menekankan pada pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Kredit mikro yang disalurkan oleh BRI memiliki peran vital dalam mendorong pengusaha mikro untuk berkembang dan memberi dampak langsung pada penciptaan lapangan pekerjaan di berbagai daerah.

"Penyaluran kredit UMKM yang terus tumbuh positif tersebut juga diiringi oleh berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Salah satunya melalui AgenBRILink," ujar Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya.

AgenBRILink: Inovasi dalam Penyebaran Layanan Keuangan di Seluruh Nusantara

Salah satu program inovatif yang digagas BRI adalah AgenBRILink. Program ini menjadi salah satu pilar utama dalam memperluas layanan perbankan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang minim akses ke layanan perbankan. AgenBRILink bekerja sama dengan nasabah yang menjadi agen atau mitra untuk melayani transaksi perbankan secara real-time online. Melalui sistem berbasis sharing fee, agen-agen ini dapat memperoleh pendapatan sambil membantu masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.

Hingga akhir Maret 2025, AgenBRILink telah berkembang pesat dengan jumlah agen mencapai 1,2 juta. Ini mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 49,48% YoY, menunjukkan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam sistem perbankan melalui platform ini. AgenBRILink kini menjangkau lebih dari 67 ribu desa di Indonesia, mencakup lebih dari 88% dari total desa yang ada di tanah air. Selama Triwulan I 2025, volume transaksi yang tercatat mencapai Rp 423 triliun, menggambarkan besarnya dampak yang telah diberikan oleh AgenBRILink terhadap perekonomian lokal.

Pemberdayaan UMKM: BRI Mendampingi Pelaku Usaha Meningkatkan Daya Saing

BRI tidak hanya fokus pada penyaluran pembiayaan, tetapi juga memberikan berbagai program pendampingan dan pemberdayaan kepada pelaku UMKM. Salah satunya adalah program Desa BRILiaN, yang bertujuan memberdayakan ekonomi desa melalui pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Selain itu, BRI juga menginisiasi program Klasterku Hidupku, yang menghubungkan para pelaku UMKM dalam satu klaster untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas mereka.

Program Rumah BUMN dan LinkUMKM juga menjadi bagian dari upaya BRI dalam membantu UMKM naik kelas. Melalui program-program ini, BRI memberikan akses pasar, pembiayaan, serta pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh pelaku UMKM.

"Berbagai inisiatif BRI tersebut mempertegas komitmen BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berperan strategis dalam membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia," jelas Akhmad Purwakajaya, menambahkan bahwa keberhasilan program-program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara BRI, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Tugas Baru Direktur Mikro BRI: Fokus pada Pemberdayaan UMKM

Akhmad Purwakajaya, yang diangkat sebagai Direktur Mikro BRI pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada 24 Maret 2025, kini melaksanakan tugas dan tanggung jawab baru setelah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) dari OJK. Dalam jabatannya, Akhmad diharapkan dapat membawa BRI untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

BRI menyadari bahwa penguatan sektor UMKM merupakan kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, dan BRI berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan serta mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Melalui berbagai program dan inisiatif, BRI berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kemiskinan, serta menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan penyaluran kredit mikro yang semakin besar, didukung oleh inovasi dan layanan berbasis teknologi seperti AgenBRILink, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai bank yang berkomitmen terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan kemajuan sektor UMKM di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index