Saham

IHSG Dibuka Melesat ke Level 6.860, Saham KETR hingga JATI Raup Kenaikan di Atas 15 Persen

IHSG Dibuka Melesat ke Level 6.860, Saham KETR hingga JATI Raup Kenaikan di Atas 15 Persen
IHSG Dibuka Melesat ke Level 6.860, Saham KETR hingga JATI Raup Kenaikan di Atas 15 Persen

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat signifikan pada perdagangan Selasa, 6 Mei 2025, dengan lonjakan sebesar 28,5 poin atau setara 0,42% ke posisi 6.860. Kinerja positif ini didorong oleh penguatan mayoritas sektor saham, serta dukungan dari aksi beli investor asing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, penguatan IHSG ini merupakan lanjutan dari tren positif yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Di tengah iklim pasar yang penuh kehati-hatian menjelang rilis data ekonomi global, investor tampaknya masih optimistis terhadap prospek ekonomi domestik.

Mayoritas Sektor Menguat, Material Dasar dan Konsumer Jadi Pendorong Utama

Sektor saham yang mencatatkan kinerja terbaik pagi ini adalah sektor material dasar, industri, konsumer non-primer, energi, infrastruktur, keuangan, konsumer primer, dan properti. Sektor-sektor ini menunjukkan pemulihan dan menjadi tulang punggung penguatan indeks di awal pekan ini.

Sementara itu, sektor transportasi menjadi satu-satunya kelompok saham yang mencatatkan pelemahan di tengah sentimen positif pasar. Koreksi tipis ini dinilai wajar setelah sebelumnya mencatatkan kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

Saham-Saham Pendatang Baru Bersinar: KETR, HELI, JATI Tembus Kenaikan Dua Digit

Di tengah euforia penguatan indeks, sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga yang cukup mencolok. Saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR) melesat hingga 15,61% ke level Rp200, disusul PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) yang melonjak 14,29% ke posisi Rp290. Tak ketinggalan, saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) juga mengalami kenaikan 16,67% ke harga Rp103.

Tak hanya itu, sejumlah saham juga mengalami lonjakan harga hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA). Saham JATI bahkan sempat ditransaksikan di level tertinggi harian, dengan penguatan mencapai 34,33% ke harga Rp90. Saham lainnya seperti PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) juga naik 29,58% menjadi Rp92, serta PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk. (OPMS) yang naik 16,67% ke Rp63.

PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) mencatat kenaikan signifikan sebesar 15,04% ke harga Rp260, sementara PT Langgeng Makmur Industri Tbk. (LMPI) menguat 14,05% menjadi Rp138.

Investor Asing Lanjutkan Aksi Beli, Net Buy Tembus Rp83,87 Miliar

Dukungan lain terhadap penguatan IHSG datang dari investor asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham sebesar Rp83,87 miliar. Saham-saham unggulan yang menjadi incaran investor asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp171,74 miliar, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Rp151,41 miliar, serta PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Rp87,73 miliar.

“Kami melihat sentimen positif investor masih terjaga, terutama karena kombinasi dari tren inflasi yang terkendali dan ekspektasi suku bunga tetap. Hal ini mendorong minat beli terhadap saham-saham berfundamental baik,” ujar analis pasar modal, seperti dikutip dari laporan harian BEI.

IHSG Lanjutkan Tren Positif ke 6.831,95

Tak berhenti di pembukaan, IHSG sempat bergerak lebih tinggi ke posisi 6.831,95 atau naik 16,22 poin (0,24%) dibandingkan penutupan sebelumnya. Pergerakan ini memperkuat sinyal bahwa pelaku pasar masih memiliki keyakinan terhadap kondisi perekonomian dan pasar modal nasional.

Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini antara lain MEJA, NZIA, dan TLDN. Koreksi tersebut dinilai sebagai bentuk profit taking dari investor setelah reli sebelumnya.

Kinerja Sektor: Teknologi Masih Tertekan

Meskipun mayoritas sektor mengalami penguatan, sektor teknologi justru mencatatkan penurunan sebesar 0,43%. Hal ini sejalan dengan tren global di mana saham teknologi mengalami tekanan akibat ekspektasi kenaikan biaya pendanaan dan rotasi sektor ke saham-saham defensif.

Sektor lain yang menunjukkan kinerja positif di antaranya sektor material dasar dengan kenaikan 2,02%, konsumer primer 1,71%, properti 0,82%, infrastruktur 0,16%, dan industri 0,29%.

Prospek IHSG Masih Positif

Secara keseluruhan, prospek IHSG dinilai masih berada dalam jalur positif. Analis memperkirakan penguatan dapat terus berlanjut apabila sentimen global tetap kondusif dan data makroekonomi domestik menunjukkan stabilitas.

“Selama investor asing masih mencatatkan net buy dan tidak ada tekanan besar dari luar negeri, IHSG berpeluang menguji resistance selanjutnya di atas 6.900 dalam waktu dekat,” pungkas analis tersebut.

Dengan sentimen positif yang menyelimuti pasar pada awal pekan ini, pelaku pasar disarankan tetap mencermati potensi rotasi sektor dan selektif dalam memilih saham, terutama di tengah gejolak eksternal yang masih membayangi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index