Industri

Gubernur Jatim dan Menteri Apresiasi Langkah Kembangkan Animasi dan Industri Kreatif

Gubernur Jatim dan Menteri Apresiasi Langkah Kembangkan Animasi dan Industri Kreatif
Gubernur Jatim dan Menteri Apresiasi Langkah Kembangkan Animasi dan Industri Kreatif

JAKARTA - SMKN 2 Singosari, Kabupaten Malang, menarik perhatian nasional setelah dikunjungi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Senin, 5 Mei 2025. Kunjungan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan pendidikan vokasi berbasis industri kreatif, khususnya di bidang animasi yang tengah tumbuh pesat di kalangan generasi muda.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Ketiganya meninjau langsung proses pembelajaran di Kelas Industri Animasi yang menjadi unggulan SMKN 2 Singosari, serta melihat berbagai hasil karya siswa yang menunjukkan potensi luar biasa di bidang animasi dan desain kreatif digital.

Kepala SMKN 2 Singosari, Sumijah, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan pemerintah terhadap sekolah vokasi. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan dapat menjadi pemacu semangat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi di sekolahnya.

“Kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan pendidikan vokasi berbasis ekonomi kreatif, khususnya di bidang animasi yang tengah digandrungi generasi muda,” ungkap Sumijah.

Lebih lanjut, Sumijah menekankan pentingnya integrasi kurikulum berbasis industri sebagai bagian dari strategi jangka panjang sekolah untuk mencetak lulusan yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga memiliki kemampuan wirausaha dan daya saing tinggi.

“Ke depan, kami berkomitmen memperkuat kurikulum berbasis industri serta memperluas jejaring kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat kreatif terkemuka di kawasan Asia,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah yang meninjau langsung ruang praktik animasi, mengungkapkan rasa bangganya atas kualitas karya siswa. Ia melihat langsung bagaimana siswa-siswi SMK ini mengolah ide menjadi animasi yang kreatif dan bernilai jual tinggi, sejalan dengan tuntutan industri global saat ini.

“Anak-anak SMK ini luar biasa. Saya sangat bangga melihat karya-karya animasi yang mereka hasilkan. Tingkatkan terus kreativitas, produktivitas, dan inovasi kalian, karena itu adalah kunci untuk bersaing di dunia kerja maupun industri kreatif global,” ujar Khofifah.

Ia juga menegaskan bahwa potensi industri kreatif di Indonesia sangat besar, dan pemerintah daerah siap memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, fasilitas, hingga kemitraan industri yang bisa membantu siswa berkembang lebih jauh.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menilai SMKN 2 Singosari sebagai salah satu contoh ideal kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri. Ia mendorong agar model ini bisa diadopsi oleh sekolah kejuruan lainnya di Indonesia.

“Kolaborasi antara sekolah dan industri adalah kunci menciptakan lulusan yang kompeten dan siap bersaing. Kami berharap SMKN 2 Singosari bisa menjadi role model nasional dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis pendidikan vokasi,” ujar Teuku Riefky.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya potensi pasar yang sangat besar di bidang konten animasi, desain digital, hingga aplikasi gim, para lulusan SMK di bidang ini memiliki peluang karier dan bisnis yang sangat menjanjikan, baik di pasar domestik maupun internasional.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi tengah menyiapkan program intensif untuk mendorong penguatan SMK berbasis industri kreatif. Ia memastikan bahwa dukungan regulasi dan anggaran akan diarahkan untuk mempercepat kemajuan sekolah-sekolah vokasi di seluruh Jawa Timur.

Kelas Industri Animasi di SMKN 2 Singosari sendiri telah bekerja sama dengan berbagai pelaku industri kreatif, baik dalam bentuk pelatihan, magang, hingga produksi konten bersama. Dengan fasilitas dan sumber daya pengajar yang mendukung, kelas ini telah menghasilkan karya animasi yang telah diikutsertakan dalam berbagai kompetisi dan pameran tingkat nasional.

Pemerintah pusat maupun daerah berharap bahwa SMKN 2 Singosari dapat terus berinovasi dan menjadi pusat pembelajaran kreatif yang mampu menghasilkan talenta unggul di bidang animasi, desain grafis, dan teknologi digital lainnya.

Kunjungan Gubernur dan Menteri ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam menghadapi era digital yang semakin kompetitif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index