JAKARTA - Film horor supranatural berjudul Sinners resmi tayang di bioskop mulai 16 April 2025 dan langsung menarik perhatian publik. Film ini menghadirkan kisah mencekam dua saudara kembar yang kembali ke kampung halaman mereka dengan harapan membangun kehidupan baru, namun justru dihadapkan pada kekuatan jahat dari masa lalu.
Disutradarai oleh sineas independen Amerika, Sinners mengambil latar waktu tahun 1930-an di wilayah pedalaman Mississippi, Amerika Selatan. Cerita berpusat pada tokoh saudara kembar identik, Smoke dan Stack, yang keduanya diperankan oleh aktor kenamaan Michael B. Jordan.
Mengutip IMDb, film Sinners menceritakan perjalanan Smoke dan Stack yang kembali ke kampung halaman mereka setelah tujuh tahun tinggal di Chicago. Mereka berniat membuka tempat hiburan musik blues yang menjadi simbol kebebasan dan harapan bagi komunitas kulit hitam di tengah masa kelam segregasi rasial.
Namun, kepulangan mereka tidak berjalan mulus. Musik blues yang mereka mainkan justru memancing perhatian kekuatan supranatural yang tersembunyi selama puluhan tahun. Sebuah kelompok vampir kuno yang dipimpin oleh sosok mengerikan bernama Remmick terusik oleh alunan musik tersebut dan mulai mengancam keberadaan komunitas mereka.
“Saudara kembar itu kembali ke kampung halaman mereka untuk memulai hidup baru, hanya untuk menemukan bahwa kejahatan yang lebih besar sedang menunggu untuk menyambut mereka kembali,” tulis deskripsi film di laman IMDb.
Dalam balutan genre horor yang kental, Sinners tak sekadar menyajikan ketegangan dan teror makhluk gaib, tetapi juga menyentuh isu sosial mendalam. Latar belakang penindasan sistemik dan segregasi rasial menjadi elemen penting yang memperkuat pesan film.
Konflik antara manusia dan vampir dalam film ini menjadi metafora atas perjuangan masyarakat kulit hitam dalam melawan ketidakadilan sosial. Cerita ini menggambarkan bagaimana warisan sejarah dan trauma kolektif masa lalu terus menghantui generasi berikutnya.
Dengan penampilan ganda Michael B. Jordan sebagai dua karakter yang memiliki kepribadian kontras, film ini mendapat pujian atas kedalaman akting dan kekuatan atmosfer yang dibangun. Jordan berhasil membawakan tokoh Smoke yang tenang dan idealis, serta Stack yang keras kepala namun setia pada keluarganya.
“Sinners tidak hanya memadukan horor dan supranatural, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang perlawanan dan harapan,” ujar seorang kritikus film dalam ulasan awal.
Film ini direkomendasikan bagi penonton yang menyukai kisah dengan nuansa gelap, namun tetap memiliki lapisan narasi yang kompleks. Dengan setting era 1930-an, musik blues, serta konfrontasi dengan kekuatan jahat, Sinners menjanjikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus menggugah pikiran.
Penayangan perdana film ini telah mendapat sambutan hangat dan diprediksi menjadi salah satu film horor paling berkesan tahun ini.