Industri

Industri Kerajinan Tembus Ekspor USD 679 Juta, Kemenperin Dorong IKM Masuki Pasar Global

Industri Kerajinan Tembus Ekspor USD 679 Juta, Kemenperin Dorong IKM Masuki Pasar Global
Industri Kerajinan Tembus Ekspor USD 679 Juta, Kemenperin Dorong IKM Masuki Pasar Global

JAKARTA — Industri kerajinan Indonesia menorehkan capaian positif sepanjang 2024 dengan nilai ekspor mencapai USD 679 juta. Angka ini mencerminkan kontribusi signifikan sektor kerajinan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, menilai capaian tersebut menunjukkan potensi besar dari pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan dalam menjangkau pasar ekspor.

"Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pelaku IKM kerajinan, nantinya semakin terbuka peluang untuk dapat melakukan ekspor," ujar Reni.

Salah satu pelaku IKM yang berhasil menembus pasar global adalah CV Palem Craft asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Perusahaan ini baru saja mengekspor produk kerajinan ke Belanda senilai USD 20.596 atau sekitar Rp 346 juta. Produk yang dikirim mencakup lampu, cermin, dan dekorasi rumah berbahan alami yang ramah lingkungan.

Reni menyebut pelepasan ekspor ini menjadi simbol keberhasilan dalam membangun daya saing produk lokal di pasar internasional, sekaligus memberikan dampak ekonomi langsung terhadap masyarakat sekitar.

CV Palem Craft kini mempekerjakan 40 orang secara tetap dan menggandeng lebih dari 500 perajin tambahan ketika permintaan melonjak. Perusahaan juga menggandeng petani dan penyedia bahan baku dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga luar Pulau Jawa.

Pemilik CV Palem Craft, Deddy Effendy, menegaskan bahwa pihaknya fokus mengolah bahan alami dan limbah agar menjadi produk bernilai tinggi dan layak jual di pasar global.

“Beberapa bahan adalah limbah yang jarang digunakan, tetapi dapat kami olah dan kemas menjadi barang dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” jelas Deddy.

CV Palem Craft juga termasuk dalam 10 IKM yang mendapat fasilitas dari Kemenperin untuk mengikuti Pameran Ambiente 2025 di Messe Frankfurt, Jerman. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi promosi produk kreatif Indonesia ke kancah internasional.

Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Budi Setiawan, menyatakan bahwa kesuksesan ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing secara global jika didukung oleh akses promosi serta pelatihan yang memadai.

Sementara itu, Kemenperin terus berkomitmen memperluas peluang ekspor bagi pelaku IKM kerajinan melalui berbagai program pembinaan, pelatihan, hingga partisipasi dalam pameran internasional.

“Selain untuk mencari konsumen, relasi yang terjalin turut dapat memberikan manfaat bagi para IKM untuk menambah wawasan dan pengetahuannya terkait pasar ekspor,” ujar Reni.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan upaya konsisten pelaku industri, sektor kerajinan Indonesia diproyeksikan terus berkembang dan memberi kontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat di daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index