JAKARTA - PT BYD Motor Indonesia sukses menjadi pemimpin pasar mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) di Indonesia per Maret 2025. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil listrik BYD melampaui kompetitor lainnya, termasuk merek asal Korea Selatan dan Jepang.
Dalam laporan resmi Gaikindo, penjualan BEV nasional tumbuh signifikan hingga 53 persen secara bulanan dari 5.766 unit pada Februari menjadi 8.835 unit di Maret 2025. Pertumbuhan ini terjadi meskipun penjualan mobil nasional secara keseluruhan justru menurun 2 persen.
"Pasar mobil listrik menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik, didorong oleh agresivitas merek asal Tiongkok, khususnya BYD dan Denza," ungkap perwakilan Gaikindo.
Dari sisi volume, Denza D9 mencatat penjualan tertinggi dengan 1.587 unit, naik signifikan dari 912 unit pada bulan sebelumnya. Produk ini menjadi pesaing serius Toyota Alphard di segmen kendaraan premium listrik.
BYD M6 menempati posisi kedua dengan 1.293 unit, disusul oleh pendatang baru BYD Sealion 7 yang langsung mencatatkan penjualan 1.182 unit. Ketiganya mengukuhkan dominasi BYD dan afiliasinya di pasar BEV Indonesia.
Selanjutnya, Chery iCar 03 (J6) mencatatkan 987 unit dan Aion Hyptec HT sebanyak 886 unit. Di sisi lain, pemain lama seperti Hyundai, Wuling, dan MG mulai tertinggal. Wuling Air EV, yang sebelumnya mendominasi, kini hanya mencatatkan 471 unit, dan Hyundai Ioniq 5 bahkan turun ke posisi ke-16 dengan penjualan 89 unit.
Berikut ini daftar 10 besar mobil listrik terlaris di Indonesia per Maret 2025:
Denza D9 – 1.587 unit
BYD M6 – 1.293 unit
BYD Sealion 7 – 1.182 unit
Chery iCar 03 – 987 unit
Aion Hyptec HT – 886 unit
Wuling Air EV – 471 unit
Wuling Binguo EV – 468 unit
BYD Atto 3 – 388 unit
Wuling Cloud EV – 266 unit
BYD Seal – 234 unit
Harga Mobil Listrik BYD Mei 2025
Seiring peningkatan permintaan, beberapa tipe mobil listrik BYD mengalami penyesuaian harga. Per Mei 2025, harga sebagian besar model naik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Penyesuaian ini merupakan kali kedua sejak peluncuran produk di Indonesia pada 2024.
Dikutip dari situs resmi BYD Indonesia, berikut adalah harga terbaru mobil listrik BYD per Mei 2025:
BYD Dolphin Dynamics: Rp 369 juta (naik dari Rp 365 juta)
BYD Dolphin Superior: Rp 429 juta (naik dari Rp 425 juta)
BYD Atto 3 Advanced: Rp 470 juta (naik dari Rp 465 juta)
BYD Atto 3 Superior: Rp 520 juta (naik dari Rp 515 juta)
BYD M6 Standard: Rp 383 juta (naik dari Rp 379 juta)
BYD M6 Superior 7-seater: Rp 423 juta (naik dari Rp 419 juta)
BYD M6 Superior Captain Seat: Rp 433 juta (naik dari Rp 429 juta)
BYD Seal Premium: Rp 639 juta (naik dari Rp 635 juta)
BYD Seal Performance (AWD): Rp 735 juta (naik dari Rp 726 juta)
BYD Sealion Premium: Rp 629 juta
BYD Sealion Performance: Rp 719 juta
BYD Denza D9: Rp 950 juta
Dengan komposisi produk yang semakin beragam dan penetrasi pasar yang agresif, BYD terus memperkuat posisinya sebagai produsen mobil listrik terdepan di Tanah Air. Ke depan, persaingan pasar kendaraan listrik diprediksi akan semakin kompetitif seiring bertambahnya model baru dan dukungan infrastruktur dari pemerintah.
“Ini adalah momentum penting untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” ujar perwakilan Gaikindo menutup pernyataannya.
