MindID

MIND ID Dukung Hilirisasi Nikel Vale Indonesia Lewat Investasi Rp142 Triliun

MIND ID Dukung Hilirisasi Nikel Vale Indonesia Lewat Investasi Rp142 Triliun
MIND ID Dukung Hilirisasi Nikel Vale Indonesia Lewat Investasi Rp142 Triliun

JAKARTA - Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam mendukung program hilirisasi nikel nasional dengan menggandeng PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Dukungan ini diwujudkan dalam pengerjaan tiga proyek strategis nasional (PSN) yang nilainya mencapai US$ 8,5 miliar atau setara dengan Rp142,1 triliun (kurs Rp16.720 per dolar AS).

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengatakan bahwa proyek ini bukan hanya bertujuan meningkatkan kapasitas produksi nikel, tetapi juga memperkuat fondasi industri kendaraan listrik di Indonesia. Ketiga proyek tersebut meliputi Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, IGP Morowali, dan pembangunan fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) di Sorowako.

"Proyek-proyek hilirisasi ini menjadi tonggak penting untuk membangun ekosistem kendaraan listrik nasional. MIND ID bersama Vale Indonesia optimistis dapat memperkuat multiplier effect pada ekonomi nasional, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sekaligus menambah penerimaan negara ke depan," ujar Maroef.

Lebih lanjut, Maroef menjelaskan bahwa tiga proyek tersebut akan menambah kapasitas produksi Vale Indonesia hingga total 240 kilo ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), sebuah bahan baku penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

MIND ID juga disebut aktif mengawal jalannya pembangunan proyek agar sesuai dengan target penyelesaian yang telah ditetapkan, yakni antara tahun 2026 hingga 2027. “Kami tidak hanya memberi dukungan, tapi juga melakukan pengawalan agar target penyelesaian proyek bisa tercapai tepat waktu,” tegas Maroef.

Selain fokus pada proyek fisik, MIND ID juga menyatakan dukungan terhadap penguatan sinergi antar-entitas. Maroef menyampaikan apresiasi atas penunjukan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, sebagai pimpinan Danantara, lembaga pengelola aset strategis yang dibentuk pemerintah.

Menurut Maroef, kehadiran Febriany di Danantara akan menjadi jembatan penting dalam mempererat kolaborasi antara Danantara dan MIND ID Group. "Konsistensi dan semangat dari Febriany akan terus menyala dan membawa manfaat lebih besar bagi perkembangan industri pertambangan Indonesia," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga memuji kepemimpinan Febriany dalam menjaga keharmonisan di internal Vale Indonesia, yang menurutnya menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan menjalankan inisiatif strategis perusahaan.

Langkah strategis ini mencerminkan posisi MIND ID sebagai lokomotif hilirisasi pertambangan nasional, sekaligus mendukung transisi energi melalui peningkatan produksi bahan baku kendaraan listrik. Melalui proyek-proyek ini, diharapkan Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam rantai pasok global industri kendaraan listrik di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index