Pasar Modal

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16 Juta, BEI Fokus Perluas Literasi Generasi Muda

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16 Juta, BEI Fokus Perluas Literasi Generasi Muda
Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 16 Juta, BEI Fokus Perluas Literasi Generasi Muda

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tonggak baru dalam perkembangan pasar modal nasional dengan jumlah investor yang menembus angka 16 juta per akhir April 2025. Berdasarkan data resmi yang dirilis, per 29 April 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 16.216.944, meningkat sebanyak 1.345.305 SID dibandingkan posisi per 31 Desember 2024.

Peningkatan signifikan tersebut menjadi indikator positif atas keberhasilan berbagai program edukasi dan digitalisasi yang dilakukan oleh BEI bersama seluruh pemangku kepentingan pasar modal. Menariknya, sebagian besar investor yang tercatat merupakan generasi muda.

“Lebih dari 79 persen investor tersebut berusia di bawah 40 tahun,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.

Jeffrey menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara BEI, Self Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan perusahaan efek. Sinergi tersebut turut diperkuat melalui peran Galeri Investasi (GI) BEI yang tersebar luas di berbagai perguruan tinggi, sekolah, dan instansi pemerintah serta swasta di seluruh Indonesia.

“Pencapaian 16 juta investor ini juga merupakan hasil dari dukungan inovasi edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal,” jelasnya.

Sebagai bagian dari strategi peningkatan inklusi, BEI secara aktif memanfaatkan berbagai kanal digital, termasuk media sosial resmi, aplikasi IDX Mobile yang kini telah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna, serta kemitraan dengan influencer untuk memperluas jangkauan literasi ke segmen generasi muda.

Saat ini, jumlah Galeri Investasi BEI telah mencapai hampir 1.000 titik yang tersebar dari kota besar hingga daerah pelosok. Selain itu, sebanyak 6.000 Duta Pasar Modal turut digerakkan sebagai penghubung antara dunia akademis dan pasar modal.

“Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” ujar Jeffrey.

Di awal tahun 2025, BEI telah menyelenggarakan 3.979 kegiatan edukatif, mulai dari Sekolah Pasar Modal (SPM) level 1 sampai level 3, seminar, webinar, workshop, hingga pelatihan langsung di berbagai wilayah Indonesia. BEI juga berencana menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 sebagai agenda tahunan bersama SRO, OJK, serta mitra industri dan media massa.

“Dengan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pasar modal dalam melakukan edukasi baik secara offline maupun digital, kami telah berhasil menyampaikan pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa,” tambah Jeffrey.

Ia berharap jumlah investor akan terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan dengan peningkatan literasi yang merata di seluruh kalangan masyarakat. “Sehingga nantinya akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang telah menjadi investor di pasar modal,” pungkasnya.

BEI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas edukasi, mengembangkan ekosistem pasar modal yang inklusif, serta menciptakan akses yang lebih luas melalui berbagai kanal digital guna mendorong partisipasi masyarakat dalam investasi secara aman dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index