Kuliner

Matos Hadirkan Brand Fesyen dan Kuliner Baru, Targetkan Tingkatkan Okupansi Tenant

Matos Hadirkan Brand Fesyen dan Kuliner Baru, Targetkan Tingkatkan Okupansi Tenant
Matos Hadirkan Brand Fesyen dan Kuliner Baru, Targetkan Tingkatkan Okupansi Tenant

JAKARTA - Malang Town Square (Matos) terus memperkuat posisinya sebagai pusat perbelanjaan unggulan di Kota Malang dengan menghadirkan dua tenant baru dalam waktu dekat. Dua merek ternama dari sektor fesyen dan kuliner dijadwalkan membuka gerai mereka di area belanja terbaru yang berada di Lower Ground Matos.

Mall Director Matos, Fifi Trisjanti, menyatakan bahwa kehadiran tenant baru ini merupakan bagian dari strategi ekspansi dan inovasi Matos dalam menarik lebih banyak pengunjung serta meningkatkan okupansi pusat perbelanjaan.

"Yang paling dekat bulan depan ada Dust dari sektor fesyen, dan di bulan Juni menyusul Tong Ji dari sektor kuliner. Keduanya akan kami perkenalkan segera dan akan menambah semarak Matos," ujar Fifi.

Dust dikenal sebagai salah satu brand fesyen yang menyasar kalangan muda dengan desain kasual dan tren kekinian, sementara Tong Ji merupakan merek kuliner yang telah dikenal luas di berbagai kota besar Indonesia, terutama dengan sajian makanan oriental yang terjangkau dan lezat.

Selain dua nama tersebut, Fifi juga menyebutkan sejumlah brand lain yang akan segera menyusul membuka gerai di Matos, di antaranya KKK Mart, Ta Wan, dan Executive. Masuknya sejumlah brand besar ini diyakini akan memperkuat daya tarik Matos sebagai destinasi belanja dan rekreasi masyarakat Malang Raya.

Saat ini, tingkat okupansi tenant di Matos masih berada di kisaran 60 persen. Namun, Fifi menyampaikan optimisme bahwa dengan hadirnya tenant-tenant baru, persentase tersebut akan mengalami peningkatan signifikan dalam waktu dekat.

"Tentu dengan dibukanya new shopping area ini, kami berinovasi untuk memberikan lebih banyak opsi belanja kepada pengunjung. Apalagi saat libur Lebaran kemarin, tingkat kunjungan meningkat signifikan, artinya daya beli dan ekonomi warga terus membaik," jelasnya.

Menurutnya, momen libur panjang seperti Idul Fitri menjadi indikator penting dalam mengukur daya tarik dan potensi pertumbuhan pusat perbelanjaan. Lonjakan jumlah pengunjung selama periode tersebut menjadi sinyal positif bagi pengembangan Matos ke depan.

Pihak manajemen Matos juga terus berupaya menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung dengan meningkatkan fasilitas penunjang, termasuk kebersihan, area parkir yang lebih luas, serta akses masuk yang lebih tertata. Inisiatif ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat urban yang menginginkan pengalaman berbelanja yang lengkap dan menyenangkan di satu tempat.

Selain perluasan tenant dan peningkatan okupansi, Matos juga akan menggelar sejumlah program promosi dan event tematik yang dirancang untuk menarik minat pengunjung dari berbagai segmen usia, khususnya generasi muda dan keluarga muda.

"Dengan kombinasi antara brand lokal dan nasional, serta berbagai kegiatan promosi yang sedang kami rancang, kami berharap Matos akan terus tumbuh dan menjadi salah satu pusat perbelanjaan dengan tingkat kunjungan tertinggi di Malang," tambah Fifi.

Kehadiran tenant baru ini menandai langkah serius Matos dalam memperkuat ekosistem ritel lokal, sekaligus menjadi sinyal positif bagi pelaku usaha yang ingin merambah pasar Malang. Diharapkan, langkah ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM lokal yang menjalin kerja sama dengan brand-brand besar di pusat perbelanjaan tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index