Adhi Karya

Adhi Karya (ADHI) Siapkan Capex Rp 1,6 Triliun untuk 2025, Fokus ke Proyek Konstruksi

Adhi Karya (ADHI) Siapkan Capex Rp 1,6 Triliun untuk 2025, Fokus ke Proyek Konstruksi
Adhi Karya (ADHI) Siapkan Capex Rp 1,6 Triliun untuk 2025, Fokus ke Proyek Konstruksi

JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2025. Dana ini akan difokuskan untuk penyertaan modal dan pembelian aset tetap guna mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, mengungkapkan bahwa ADHI saat ini memiliki 105 proyek yang masih berjalan (on going). Dari total proyek tersebut, mayoritas berasal dari sektor teknik dan konstruksi yang mencapai 91%.

“Lalu, proyek di sektor properti & hospitality mencapai 4%, manufaktur 4%, serta investasi & konsesi sebesar 1%,” kata Rozi kepada Kontan, Kamis (7/3).

Kinerja ADHI di 2024: Laba Naik, Pendapatan Turun

Meski menghadapi penurunan pendapatan usaha sepanjang 2024, ADHI tetap membukukan kenaikan laba bersih. Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 252,49 miliar, meningkat 17,98% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 214,01 miliar pada 2023.

Namun, pendapatan usaha ADHI mengalami penurunan signifikan sebesar 33,48% YoY, dari Rp 20,07 triliun pada 2023 menjadi Rp 13,35 triliun pada 2024. Rozi menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh pergeseran kontrak dari non joint operation (NJO) ke joint operation (JO).

“Sehingga, meskipun pendapatan usaha turun, kontribusi dari laba ventura bersama mampu menopang kinerja bottom line perusahaan,” ujar Rozi.

Dari segmen bisnisnya, teknik dan konstruksi tetap menjadi tulang punggung ADHI dengan kontribusi pendapatan sebesar 82% dari total pendapatan usaha konsolidasi. Rinciannya, segmen teknik dan konstruksi menyumbang Rp 10,97 triliun, manufaktur Rp 1,53 triliun, properti dan pelayanan Rp 488,80 miliar, serta investasi dan konsesi Rp 364,55 miliar.

Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Berkontribusi Besar

Salah satu proyek terbesar yang menopang pendapatan ADHI di 2024 adalah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Paket 1. Proyek ini berkontribusi sebesar Rp 1,7 triliun terhadap pendapatan usaha perusahaan.

Menunggu Kepastian Merger BUMN Karya

Terkait rencana merger tujuh BUMN Karya menjadi satu holding, ADHI masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.

“Saat ini ADHI masih menunggu arahan selanjutnya dari pemegang saham seri A (Pemerintah RI),” ungkap Rozi.

Dengan strategi pengalokasian capex yang fokus pada pengembangan aset dan proyek infrastruktur, ADHI optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja di tahun 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index