MIND ID Alokasikan Rp20,6 Triliun untuk Perkuat Struktur Hilirisasi Industri Tambang

Jumat, 28 Februari 2025 | 12:52:51 WIB
MIND ID Alokasikan Rp20,6 Triliun untuk Perkuat Struktur Hilirisasi Industri Tambang

JAKARTA – Dalam upaya memperkuat hilirisasi industri pertambangan, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, telah menetapkan langkah strategis dengan mengalokasikan investasi sebesar Rp20,6 triliun. Investasi ini sejalan dengan upaya peningkatan nilai tambah komoditas mineral dan batu bara, dan menjadi bagian dari Asta Cita yang dicanangkan pemerintah di bawah Presiden Prabowo. Inisiatif ini tidak hanya menegaskan komitmen MIND ID terhadap hilirisasi, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi industri yang menyeluruh.

Langkah investasi MIND ID mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk peneliti dari Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus. Dalam pernyataannya, Ahmad menyebut bahwa investasi ini selaras dengan mandat pemerintah untuk memperkuat industri hilir sebagai bagian dari pengembangan bisnis inti perusahaan.

“Investasi untuk ekspansi ini sangat diperlukan guna meningkatkan nilai tambah sektor pertambangan. MIND ID menunjukkan komitmen besar dalam memperdalam struktur hilirisasi industri tambang di Indonesia,” ujar Ahmad Heri Firdaus.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya investasi berkelanjutan untuk mendorong produktivitas dan mendukung kegiatan hilirisasi lebih lanjut. “Ke depan, kita berharap program hilirisasi ini dapat dijalankan sesuai dengan perencanaan, agar penciptaan nilai tambah dan penguatan ekosistem industri benar-benar terwujud,” tambahnya.

Hilirisasi industri pertambangan telah menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional, terutama di wilayah yang menjadi pusat pengolahan mineral. Di Halmahera Tengah, pertumbuhan ekonomi meroket hingga 161,9 persen pada tahun 2023. Ini merupakan bukti konkret bahwa hilirisasi tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah.

Kontribusi hilirisasi tidak berhenti pada pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Di Maluku Utara, tingkat serapan tenaga kerja meningkat hingga 402 persen dalam periode 2019-2023. Lonjakan ini berpengaruh langsung terhadap penurunan tingkat pengangguran dan memicu lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Peningkatan aktivitas hilirisasi juga berdampak positif terhadap penerimaan pajak daerah. Di Sulawesi Tengah, penerimaan pajak daerah tercatat meningkat hingga 82 persen pada tahun 2023. Kenaikan signifikan ini menunjukkan bagaimana hilirisasi dapat menjadi salah satu motor penggerak utama ekonomi regional.

“Ini adalah peluang besar bagi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045, khususnya di sektor mineral dan batu bara. Sebagai BUMN dan agent of development, MIND ID harus berada di garda terdepan dalam mendorong transformasi industri ini,” pungkas Ahmad Heri Firdaus.

Dengan komitmen kuat terhadap investasi dan strategi hilirisasi yang terarah, MIND ID tidak hanya berperan dalam memperkuat sektor pertambangan nasional tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Diharapkan, upaya ini dapat menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih kompetitif dalam peta industri global, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Implementasi strategi ini akan menjadi langkah kunci bagi MIND ID untuk memastikan bahwa hilirisasi tidak hanya meningkatkan perekonomian namun juga membawa manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkini