JAKARTA - Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang banyak digunakan di berbagai negara karena efisiensinya dalam hal waktu, kenyamanan, dan keamanan. Sejumlah negara telah mengembangkan jaringan rel kereta api yang sangat panjang untuk mengakomodasi mobilitas masyarakatnya. Berikut adalah daftar negara dengan lintasan kereta api terpanjang di dunia:
1. China – 150.000 km
China menempati posisi pertama sebagai negara dengan jaringan rel kereta api terpanjang di dunia. Dengan total panjang mencapai 150.000 km, kereta api di China mampu mengakomodasi sekitar 17 juta penumpang setiap harinya. Pembangunan jaringan kereta api di China terus berkembang pesat, terutama dalam sektor kereta cepat yang semakin mempercepat konektivitas antarwilayah.
2. Rusia – 105.000 km
Sejarah perkeretaapian di Rusia dimulai sejak tahun 1830-an oleh Keluarga Cherepanov. Saat ini, Rusia memiliki jaringan rel sepanjang 105.000 km yang melintasi berbagai wilayah dari Eropa hingga Asia. Salah satu jalur yang terkenal adalah Trans-Siberian Railway, yang membentang sepanjang 9.289 km dan menjadi rute terpanjang di dunia.
3. India – 68.584 km
Dengan luas wilayah sekitar 3,287 juta km², India menempati posisi ketiga dengan panjang jaringan rel mencapai 68.584 km. Sistem perkeretaapian India menjadi salah satu yang paling sibuk di dunia, dengan jutaan penumpang setiap harinya. "Kereta api di India bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar seorang pejabat dari Indian Railways.
4. Kanada – 48.000 km
Kanada memiliki jaringan rel sepanjang 48.000 km yang digunakan oleh sekitar 11.000 penumpang setiap harinya. Selain itu, jalur kereta api di Kanada juga berperan penting dalam transportasi barang, khususnya untuk industri kayu dan pertambangan.
5. Australia – 40.000 km
Jaringan rel kereta api Australia memiliki panjang sekitar 40.000 km dan digunakan oleh lebih dari 200.000 penumpang setiap harinya. Negara ini memiliki jalur terkenal seperti Indian Pacific yang menghubungkan Sydney dan Perth, serta The Ghan yang melintasi pedalaman Australia.
6. Jerman – 38.468 km
Sistem perkeretaapian Jerman memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-16 dengan gerobak tambang sebagai inspirasinya. Hingga kini, negara ini telah membangun jaringan rel sepanjang 38.468 km, dengan Deutsche Bahn sebagai operator utama yang mengelola layanan transportasi kereta api di negara tersebut.
7. Brasil – 37.743 km
Brasil memiliki jaringan rel sepanjang 37.743 km yang awalnya difungsikan untuk transportasi batu bara. Seiring waktu, layanan kereta api di Brasil mulai diperluas untuk mengakomodasi penumpang, terutama di kota-kota besar.
8. Argentina – 36.966 km
Di Argentina, jaringan rel sepanjang 36.966 km digunakan oleh sekitar 1,4 juta penumpang setiap harinya. Argentina juga dikenal dengan sistem kereta api regional yang menghubungkan kota-kota besar seperti Buenos Aires, Córdoba, dan Rosario.
9. Jepang – 30.625 km
Sebagai pelopor kereta api cepat di dunia, Jepang memiliki jaringan rel sepanjang 30.625 km. Shinkansen atau kereta peluru Jepang telah menjadi ikon transportasi negara ini dan dikenal sebagai salah satu yang tercepat dan paling efisien di dunia. "Kami selalu berinovasi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan dengan kereta api yang lebih cepat dan nyaman," kata seorang juru bicara Japan Railways.
10. Amerika Serikat – 250.000 km
Amerika Serikat memiliki jaringan rel kereta api yang sangat luas, dengan total panjang mencapai 250.000 km. Sebagian besar jalur ini digunakan untuk transportasi barang, menjadikannya salah satu sistem perkeretaapian kargo terbesar di dunia. Namun, layanan kereta penumpang seperti Amtrak tetap menjadi pilihan bagi banyak warga Amerika dalam perjalanan jarak jauh.
Meskipun belum masuk dalam daftar 10 besar dunia, Indonesia memiliki jaringan rel kereta api sepanjang 8.260 km pada tahun 2023. Indonesia juga menempati posisi keenam sebagai negara dengan jaringan rel terpanjang di kawasan Asia-Pasifik. Pemerintah terus melakukan pembangunan dan modernisasi jalur kereta, termasuk pengembangan kereta cepat yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi di dalam negeri.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan infrastruktur perkeretaapian di berbagai negara, kehadiran jaringan rel yang panjang dan efisien menjadi faktor utama dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara.