PT Indonesia Infrastructure Finance Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun Tahap III 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:08:20 WIB
PT Indonesia Infrastructure Finance Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun Tahap III 2025

JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memperkuat pembiayaan proyek infrastruktur nasional dengan penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap III tahun 2025. Langkah ini sekaligus menjadi seri terakhir dari penawaran obligasi berkelanjutan II dengan target total mencapai Rp 3 triliun.

Penerbitan obligasi ini dilakukan dalam empat seri, masing-masing menawarkan tenor dan tingkat bunga berbeda. Penawaran ini dirancang untuk menjangkau berbagai profil investor, dari jangka pendek hingga jangka panjang.

Rincian Obligasi Seri A hingga D

Seri A diterbitkan sebesar Rp 500 miliar dengan bunga tetap 5,4% per tahun. Obligasi ini bertenor 370 hari dan akan jatuh tempo pada 15 November 2026, menjadi opsi bagi investor yang mencari instrumen jangka pendek.

Seri B memiliki tenor tiga tahun dengan nilai pokok Rp 625 miliar dan bunga tetap 5,65% per tahun. Obligasi ini dijadwalkan jatuh tempo pada 5 November 2028 dan cocok untuk investor menengah yang mengincar stabilitas imbal hasil.

Seri C diterbitkan dengan nilai pokok Rp 100 miliar dan tenor lima tahun, menawarkan bunga tetap 5,85% per tahun. Jatuh temponya pada 5 November 2030 menempatkan obligasi ini sebagai pilihan investasi jangka menengah-lama dengan risiko yang terukur.

Seri D dirancang untuk tenor panjang 10 tahun dengan nilai pokok Rp 275 miliar dan bunga tetap 6,8%. Obligasi ini akan jatuh tempo pada 5 November 2035, menjadi alternatif bagi investor yang mencari pendapatan tetap jangka panjang.

Jadwal Penawaran dan Distribusi

Masa penawaran obligasi tahap III ini dijadwalkan pada 29–31 Oktober 2025. Setelah itu, proses penjatahan dilakukan pada 3 November, sementara pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi direncanakan pada 5 November.

Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 6 November 2025. Dengan pencatatan ini, obligasi IIF dapat diperdagangkan secara publik, meningkatkan likuiditas dan pilihan bagi investor.

Strategi Pembiayaan Infrastruktur Nasional

Penerbitan obligasi berkelanjutan ini merupakan strategi IIF untuk mendukung proyek infrastruktur nasional secara berkelanjutan. Dana hasil obligasi akan dialokasikan pada proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas layanan publik.

Instrumen obligasi berkelanjutan memberi peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional sekaligus mendapatkan imbal hasil yang kompetitif. IIF menekankan pentingnya pemilihan tenor dan jenis seri sesuai profil risiko investor agar portofolio lebih optimal.

Manfaat Obligasi Bagi Investor

Obligasi berkelanjutan IIF menawarkan keuntungan berupa bunga tetap yang menjamin pendapatan investor sepanjang tenor. Selain itu, obligasi ini juga menjadi instrumen yang relatif aman karena didukung oleh track record IIF dalam pembiayaan proyek infrastruktur.

Investor dapat menyesuaikan investasi dengan jangka waktu yang diinginkan, mulai dari satu tahun hingga sepuluh tahun. Hal ini memungkinkan diversifikasi portofolio sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan sesuai kebutuhan likuiditas masing-masing investor.

Penerbitan obligasi tahap III senilai Rp 1,5 triliun menegaskan komitmen IIF dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Dengan empat seri yang fleksibel, obligasi ini menjadi pilihan strategis bagi investor yang ingin berkontribusi pada proyek infrastruktur sambil memperoleh imbal hasil tetap.

Langkah ini tidak hanya mendukung pembiayaan proyek jangka panjang, tetapi juga memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia. Investor diharapkan memanfaatkan peluang ini untuk menyeimbangkan tujuan keuangan pribadi dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.

Terkini