Bahaya Mendengarkan Musik Keras Lewat Earphone Bisa Rusak Pendengaran Permanen

Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:49:08 WIB
Bahaya Mendengarkan Musik Keras Lewat Earphone Bisa Rusak Pendengaran Permanen

JAKARTA - Mendengarkan musik adalah aktivitas yang menyenangkan dan banyak orang melakukannya setiap hari. Namun, terlalu lama memaparkan telinga pada suara keras melalui earphone dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan pendengaran.

Volume tinggi bukan satu-satunya faktor yang berbahaya. Frekuensi suara dan durasi paparan juga menentukan sejauh mana kerusakan bisa terjadi pada telinga.

Banyak orang tidak menyadari bahwa efek buruk dari musik keras tidak muncul secara instan. Akibatnya, kebiasaan ini tetap berlanjut tanpa disadari hingga timbul gangguan permanen.

Kerusakan Sel Telinga: Awal dari Masalah

Setiap telinga memiliki sel-sel rambut yang sensitif terhadap getaran suara. Semakin keras dan lama telinga terpapar suara, semakin besar kemungkinan sel-sel ini mengalami kerusakan.

Kerusakan pada sel-sel rambut ini tidak selalu terlihat atau terasa langsung. Namun, paparan berulang dapat mempercepat penurunan fungsi telinga dan memicu gangguan pendengaran permanen.

Sel-sel rambut yang rusak tidak dapat diperbaiki secara alami. Inilah alasan mengapa pencegahan dan pengaturan volume sangat penting bagi pengguna earphone.

Gangguan Pendengaran Akibat Musik Keras

Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) adalah salah satu risiko paling serius dari kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi. Gangguan ini muncul akibat paparan suara keras dalam jangka waktu lama, termasuk dari konser atau mesin bising.

Organisasi kesehatan dunia memperingatkan bahwa sekitar 1,1 miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat praktik mendengarkan yang tidak aman. Paparan dari perangkat audio pribadi menjadi faktor utama dalam peningkatan kasus ini.

Gejala awal gangguan pendengaran sering kali halus dan mudah diabaikan. Telinga mungkin mulai terasa sensitif terhadap suara tertentu sebelum kerusakan yang lebih parah terjadi.

Earbud dan Headphone: Risiko Lebih Tinggi

Perangkat in-ear seperti earbud dan headphone menyalurkan suara langsung ke liang telinga. Posisi ini meningkatkan intensitas suara di telinga bagian dalam dibanding speaker biasa, sehingga potensi kerusakan lebih besar.

Penggunaan jangka panjang tanpa pengaturan volume aman mempercepat timbulnya gangguan pendengaran. Bahkan mendengarkan musik sehari-hari dengan tingkat volume tinggi bisa menimbulkan efek yang sama secara perlahan.

Kebiasaan ini sering terjadi tanpa disadari karena kenyamanan dan kebiasaan membawa earphone ke mana-mana. Padahal, telinga bagian dalam mulai mengalami tekanan dan stres akibat gelombang suara yang terus-menerus.

Tinnitus: Tanda Peringatan Dini

Salah satu tanda awal dari kerusakan pendengaran adalah tinnitus. Penderitanya mendengar suara berdenging, mendesis, atau berdengung yang tidak berasal dari lingkungan sekitar.

Tinnitus muncul akibat kerusakan sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Bahkan paparan musik keras dalam waktu singkat dapat memicu gejala ini sebagai alarm agar pengguna mengurangi volume.

Suara berdenging ini sering dianggap remeh dan diabaikan. Padahal, jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menjadi permanen dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Cara Melindungi Pendengaran

Menyadari risiko ini adalah langkah awal untuk melindungi telinga. Pengaturan volume yang aman, membatasi durasi mendengarkan musik, dan menggunakan earphone yang berkualitas adalah cara efektif mencegah kerusakan.

Istirahat dari musik secara berkala juga membantu sel-sel rambut pulih dari stres akustik. Dengan langkah sederhana ini, pengguna dapat tetap menikmati musik tanpa harus mengorbankan kesehatan pendengaran.

Selain itu, menghindari mendengarkan musik di lingkungan bising dengan volume maksimal juga penting. Keseimbangan antara kenikmatan musik dan keamanan telinga adalah kunci untuk mencegah gangguan permanen.

Jangan Abaikan Tanda Telinga

Musik adalah hiburan yang menyenangkan, tapi kebiasaan mendengarkan dengan volume tinggi melalui earphone berisiko merusak telinga secara permanen. Paparan berulang pada suara keras dapat merusak sel-sel rambut, memicu gangguan pendengaran, dan menimbulkan tinnitus.

Kesadaran, pengaturan volume, durasi mendengarkan yang tepat, serta istirahat dari penggunaan earphone adalah langkah penting untuk melindungi pendengaran. Jangan menunggu gejala muncul untuk bertindak, karena pencegahan lebih efektif daripada pengobatan.

Terkini