Perbandingan Paprika Merah dan Hijau: Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh dan Diet Seimbang

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:07:02 WIB
Perbandingan Paprika Merah dan Hijau: Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh dan Diet Seimbang

JAKARTA - Paprika dikenal sebagai salah satu sayuran paling serbaguna di dunia kuliner. Warna cerahnya tak hanya mempercantik tampilan masakan, tetapi juga menambah cita rasa segar dan renyah pada setiap hidangan.

Di antara beragam jenisnya, paprika merah dan paprika hijau adalah yang paling populer di dapur masyarakat. Keduanya sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari salad, tumisan, hingga saus dan hidangan panggang.

Perbedaan Cita Rasa Paprika Merah dan Hijau

Paprika merah memiliki rasa manis yang khas karena dipanen saat sudah matang sempurna. Teksturnya lembut dan rasanya cocok untuk diolah menjadi saus, sup, maupun hidangan panggang yang memerlukan sentuhan manis alami.

Sebaliknya, paprika hijau dipanen lebih awal sebelum benar-benar matang, sehingga memiliki rasa segar dengan sedikit pahit. Jenis ini lebih sering digunakan dalam salad, pizza, atau masakan tumis yang membutuhkan rasa gurih dan segar.

Meski berasal dari tanaman yang sama, perbedaan waktu panen membuat nutrisi dan rasa keduanya sedikit berbeda. Warna yang muncul pada kulit paprika juga menandakan tingkat kematangannya serta kandungan gizinya.

Kandungan Nutrisi Paprika Merah yang Kaya Vitamin C

Menurut ahli gizi Jamie Baham dan Jordan Hill, paprika merah adalah sumber vitamin C yang sangat tinggi. Bahkan, kandungan vitamin C-nya melampaui buah jeruk dan lemon yang selama ini dikenal kaya akan vitamin tersebut.

Dalam 100 gram paprika merah, atau sekitar setengah cangkir paprika yang diiris, terkandung sekitar 31 kalori, 1 gram protein, tanpa lemak, 7 gram karbohidrat, dan 1 gram serat. Kandungan ini membuatnya menjadi pilihan sayur rendah kalori yang tetap padat nutrisi.

Konsumsi setengah cangkir paprika merah dapat memberikan sekitar 142 miligram vitamin C. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari kebutuhan harian wanita dewasa dan sekitar 1,5 kali dari kebutuhan pria dewasa.

Selain vitamin C, paprika merah juga mengandung antioksidan kuat seperti beta-karoten dan likopen. Kedua zat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, serta mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.

Paprika merah juga dianggap aman dikonsumsi sebagian besar orang, kecuali bagi individu yang sensitif terhadap kelompok sayuran nightshade seperti tomat, terong, atau kentang. Reaksi sensitif ini biasanya hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada pencernaan.

Paprika Hijau, Pilihan Segar dengan Antioksidan Alami

Paprika hijau juga memiliki nilai gizi tinggi meski belum matang sepenuhnya. Dalam porsi yang sama, yakni 100 gram, paprika hijau mengandung 23 kalori, 1 gram protein, tanpa lemak, 5 gram karbohidrat, dan 1 gram serat.

Ahli gizi Jordan Hill menjelaskan bahwa paprika hijau tetap kaya vitamin C meskipun sedikit lebih rendah dibanding paprika merah. Namun, jumlahnya masih mampu memenuhi lebih dari 100% kebutuhan vitamin C harian tubuh.

Selain itu, paprika hijau mengandung antioksidan bernama klorofil yang membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Kandungan ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan sel serta mendukung metabolisme yang sehat.

Menurut Jamie Baham, rasa segar paprika hijau cocok dipadukan dengan hidangan gurih dari berbagai budaya. Dari masakan Asia hingga Mediterania, paprika hijau sering digunakan untuk menambahkan rasa ringan sekaligus aroma khas pada masakan.

Seperti halnya paprika merah, jenis ini juga aman dikonsumsi, kecuali bagi yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap sayuran nightshade. Reaksi yang muncul biasanya ringan dan jarang menimbulkan efek serius.

Paprika Merah vs Paprika Hijau: Mana yang Lebih Unggul untuk Diet?

Kedua jenis paprika ini memiliki keunggulan masing-masing dan sama-sama baik untuk program diet sehat. Keduanya rendah kalori, tinggi serat, dan kaya antioksidan yang dapat membantu menjaga berat badan ideal.

Jamie Baham menjelaskan, paprika bisa menjadi camilan sehat yang nikmat saat dipadukan dengan hummus. Teksturnya yang renyah memberikan sensasi segar tanpa menambah kalori berlebih dalam asupan harian.

Sementara itu, Jordan Hill menekankan bahwa paprika merah mengandung lebih banyak vitamin dan antioksidan karena proses pematangannya yang lebih lama. Itulah sebabnya warnanya lebih cerah dan rasanya lebih manis.

Namun, bukan berarti paprika hijau kalah bergizi. Kandungan serat dan vitamin C-nya tetap tinggi, menjadikannya pilihan baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan pencernaan.

Dalam pola makan seimbang, ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi sayuran dengan beragam warna. Setiap warna mengandung fitonutrien yang berbeda, sehingga tubuh mendapatkan spektrum nutrisi lebih luas.

Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Paprika Secara Rutin

Paprika, baik merah maupun hijau, menawarkan beragam manfaat kesehatan jika dikonsumsi secara teratur. Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem imun, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga elastisitas kulit.

Antioksidan seperti likopen dan beta-karoten di dalam paprika merah juga berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan degenerasi makula. Sementara klorofil pada paprika hijau membantu menetralkan racun serta mendukung fungsi hati.

Selain itu, kandungan serat dalam paprika membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan, paprika bisa menjadi tambahan ideal dalam menu harian karena memberikan rasa kenyang lebih lama.

Kombinasikan Keduanya untuk Hasil Maksimal

Baik paprika merah maupun hijau sama-sama menawarkan manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Perbedaan utamanya hanya terletak pada tingkat kematangan, rasa, dan konsentrasi nutrisi yang dikandungnya.

Paprika merah unggul dalam kandungan vitamin C dan antioksidan, sementara paprika hijau lebih segar dan kaya klorofil yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Kombinasi keduanya dalam pola makan harian bisa memberikan variasi rasa sekaligus manfaat gizi yang lebih lengkap.

Bagi yang sedang menjalani diet sehat, kedua jenis paprika ini bisa dijadikan pilihan sempurna untuk menambah warna dan nutrisi dalam setiap hidangan. Nikmati dalam berbagai cara dipanggang, ditumis, atau dimakan mentah agar manfaatnya tetap terjaga dan tubuh lebih sehat setiap hari.

Terkini