JAKARTA - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali melaksanakan pemeliharaan rutin di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kegiatan ini berupa pekerjaan rekonstruksi di sejumlah titik untuk menjaga kualitas jalan tetap optimal dan aman digunakan masyarakat.
Langkah pemeliharaan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan pengalaman berkendara yang nyaman. Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi, menyampaikan bahwa pekerjaan didasarkan pada hasil inspeksi dan evaluasi teknis lapangan.
Titik Rekonstruksi dan Jadwal Pelaksanaan
Rekonstruksi dijadwalkan berlangsung selama satu pekan di empat titik berbeda. Setiap titik memiliki jadwal yang telah disusun agar pekerjaan berjalan efisien dan meminimalkan gangguan lalu lintas.
Gerbang Tol Cikampek Utama 2 (lajur 1 arah Cikampek) mulai dikerjakan Jumat, 17 Oktober 2025 pukul 23.00 WIB hingga Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB. Sementara Jembatan Sungai Citarum Km 01+517 Karawang Timur (jalur Ramp arah Jakarta) mulai Jumat, 17 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB hingga Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB.
On Ramp Cikunir (lajur 2 arah Cikampek) mulai dikerjakan Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB hingga Senin, 20 Oktober 2025 pukul 05.00 WIB. Sedangkan Km 33+982 hingga Km 32+800 (lajur 1 dan 2 arah Jakarta) mulai Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB hingga Jumat, 24 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB.
Meski pekerjaan berlangsung, operasional Tol Jakarta-Cikampek tetap berjalan normal di kedua arah. Hal ini menunjukkan koordinasi yang baik antara tim pelaksana dan pihak pengatur lalu lintas.
Upaya Pengaturan Lalu Lintas dan Antisipasi
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan sejumlah langkah antisipatif yang disiapkan perusahaan. Tujuannya adalah menjaga kelancaran arus lalu lintas selama proses rekonstruksi berlangsung.
“Kami menempatkan petugas di lokasi, melakukan pengaturan lalu lintas, memperkecil area kerja, dan menyiapkan skema contra flow jika diperlukan. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali,” ujar Ria.
Langkah-langkah ini diambil agar pengguna jalan tetap dapat melintas dengan aman. Penerapan skema pengaturan lalu lintas juga meminimalkan risiko kemacetan panjang.
Informasi terkait pekerjaan disampaikan melalui spanduk imbauan dan pesan pada Dynamic Message Sign (DMS) di kedua arah jalan tol. Strategi ini membantu pengendara merencanakan perjalanan sebelum memasuki area rekonstruksi.
Imbauan untuk Pengguna Jalan
PT JTT mengimbau pengguna jalan untuk menyesuaikan waktu perjalanan. Pengendara juga diingatkan memastikan kondisi kendaraan, saldo uang elektronik, bahan bakar, dan daya perangkat sebelum berangkat.
Kepatuhan terhadap rambu dan arahan petugas sangat dianjurkan, khususnya di area pekerjaan. Langkah ini penting untuk menjaga keselamatan serta kelancaran arus kendaraan.
Untuk kemudahan akses informasi, pengguna jalan dapat menghubungi layanan call center Jasa Marga 24 jam di 14080. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi Travoy 4.5 di perangkat iOS dan Android.
Melalui aplikasi Travoy, pengguna jalan dapat memantau kondisi lalu lintas secara langsung. Aplikasi ini juga menampilkan lokasi rest area dan informasi rekayasa lalu lintas agar perjalanan lebih efisien dan nyaman.
Komitmen PT JTT terhadap Infrastruktur Jalan Tol
Pemeliharaan rutin ini mencerminkan dedikasi PT JTT dalam menjaga kualitas jalan tol. Dengan rekonstruksi yang tepat waktu dan terkoordinasi, perusahaan memastikan jalan tetap aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dedikasi ini juga menunjukkan keseriusan PT JTT dalam memberikan layanan terbaik. Setiap pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Selain aspek teknis, koordinasi dengan pihak berwenang menjadi kunci kelancaran operasional. Pengaturan lalu lintas, skema contra flow, dan pengawasan langsung memastikan proyek rekonstruksi tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Penggunaan Dynamic Message Sign (DMS) dan spanduk imbauan juga menegaskan transparansi perusahaan. Strategi ini membantu pengendara merencanakan perjalanan lebih baik, terutama saat melewati titik-titik rekonstruksi.
Dengan pemeliharaan rutin ini, PT JTT menegaskan komitmen jangka panjang terhadap keselamatan dan kualitas jalan tol. Infrastruktur yang terjaga kualitasnya menjadi fondasi mobilitas dan konektivitas nasional.
Pekerjaan rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan mengedepankan kualitas dan keselamatan. Pendekatan terstruktur dan terkoordinasi memastikan pengalaman berkendara tetap nyaman meski ada kegiatan pemeliharaan.
Upaya ini juga menunjukkan profesionalisme PT JTT dalam mengelola proyek infrastruktur strategis. Semua langkah dilakukan dengan memperhatikan aspek teknis, keselamatan, dan kenyamanan pengendara.
Pemantauan melalui aplikasi dan call center mempermudah pengguna jalan memperoleh informasi real-time. Hal ini membantu masyarakat menyesuaikan perjalanan dan mengurangi potensi hambatan lalu lintas.
Dengan kombinasi pemeliharaan teknis, pengaturan lalu lintas, dan penyediaan informasi, PT JTT memastikan tol tetap dapat digunakan secara optimal. Keselamatan dan kenyamanan pengendara tetap menjadi prioritas utama.
Langkah-langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata tanggung jawab perusahaan terhadap pengguna jalan. Dedikasi dan koordinasi yang baik di lapangan memastikan setiap pekerjaan rekonstruksi berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas.