JAKARTA - Telur merupakan salah satu makanan paling populer di dunia karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Selain protein berkualitas tinggi, telur kaya akan vitamin D, asam amino esensial, dan omega-3 yang bermanfaat untuk otot, otak, dan kesehatan mata.
Namun, tidak semua makanan cocok dikonsumsi bersamaan dengan telur. Beberapa kombinasi dapat mengganggu penyerapan nutrisi atau bahkan memengaruhi pencernaan dan kesehatan tubuh.
Menjaga pola makan yang tepat saat menikmati telur menjadi kunci agar manfaat nutrisinya dapat maksimal. Dengan mengetahui kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari, tubuh dapat memperoleh energi optimal dan pencernaan yang lebih lancar.
Susu Kedelai dan Telur: Hindari Kelebihan Protein
Susu kedelai sering dijadikan alternatif susu nabati karena kaya protein. Meski sehat, mengonsumsi susu kedelai bersamaan dengan telur dapat menurunkan efisiensi penyerapan protein oleh tubuh.
Telur sendiri sudah menyediakan protein berkualitas tinggi dalam jumlah signifikan. Jika dikombinasikan, sistem pencernaan dapat kelebihan protein sehingga tubuh tidak memaksimalkan nutrisi dari keduanya.
Disarankan untuk mengonsumsi telur dan susu kedelai secara terpisah, misalnya dalam waktu makan yang berbeda. Strategi ini membantu tubuh mencerna protein secara optimal dan mencegah ketidaknyamanan pencernaan.
Teh dan Telur: Polifenol Bisa Mengganggu Penyerapan
Banyak orang gemar menyajikan telur dengan teh, khususnya saat sarapan. Namun, teh mengandung polifenol yang bisa mengikat protein, sehingga tubuh menyerap protein dari telur lebih sedikit.
Sebuah penelitian menunjukkan kombinasi ini dapat menurunkan penyerapan protein hingga sekitar 17 persen. Selain itu, konsumsi bersamaan juga dapat menimbulkan kembung, gas, atau rasa tidak nyaman pada perut.
Agar tetap menikmati kedua makanan ini, sebaiknya beri jeda 30–60 menit antara minum teh dan mengonsumsi telur. Dengan cara ini, penyerapan protein dari telur tetap optimal dan pencernaan lebih lancar.
Gula dan Telur: Perhatikan Kadar Gula Darah
Makanan manis, termasuk gula, sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur. Protein dan asam amino dari telur dapat bereaksi dengan gula sehingga meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Kombinasi ini berpotensi mengganggu metabolisme dan menimbulkan ketidaknyamanan pencernaan. Bagi penderita diabetes atau gangguan metabolisme, risiko ini perlu diwaspadai secara lebih serius.
Sebagai alternatif, padukan telur dengan makanan kaya serat atau lemak sehat. Sayuran, biji-bijian utuh, dan alpukat dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik sekaligus menjaga kadar energi tetap stabil.
Pisang dan Telur: Kombinasi yang Berat untuk Pencernaan
Telur dan pisang sama-sama bernutrisi, namun sulit dicerna jika dimakan bersamaan. Kedua makanan padat ini membutuhkan waktu lebih lama di lambung sehingga bisa menyebabkan perut terasa penuh dan kembung.
Bagi yang ingin menjaga pencernaan tetap lancar, lebih baik memisahkan waktu konsumsi. Misalnya, sarapan dengan telur dan nikmati pisang sebagai camilan sore atau setelah makan.
Memisahkan konsumsi makanan ini juga membantu tubuh menyerap nutrisi lebih maksimal. Mengatur jadwal makan secara tepat membuat energi dari telur dan pisang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Daging dan Telur: Beban Protein Berlebih
Telur dan daging sama-sama kaya protein dan lemak. Mengonsumsinya bersamaan dalam jumlah besar bisa membebani pencernaan dan menimbulkan rasa lesu setelah makan.
Kombinasi ini juga berpotensi memperlambat metabolisme sementara dan menurunkan energi tubuh. Untuk menjaga pencernaan tetap lancar, lebih baik menggabungkan telur dengan sayuran atau biji-bijian utuh.
Makanan yang ringan mendukung penyerapan nutrisi dari telur dan membuat tubuh tetap bertenaga. Memilih kombinasi yang tepat antara telur dan makanan pendamping menjadi strategi penting untuk gaya hidup sehat.
Tips Kombinasi Telur untuk Manfaat Maksimal
Hindari mengonsumsi telur bersamaan dengan makanan tinggi protein lainnya, gula, atau minuman tertentu yang mengganggu penyerapan nutrisi. Sebaiknya, padukan telur dengan makanan berserat, lemak sehat, atau sumber karbohidrat kompleks.
Minum air putih dan beri jeda antar konsumsi makanan yang berat juga membantu pencernaan. Dengan mengatur kombinasi makanan, tubuh dapat memanfaatkan nutrisi dari telur secara optimal dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.