JAKARTA - Seiring popularitas mobil listrik yang terus meningkat, banyak pemilik mulai mengeksplorasi cara mempersonalisasi kendaraan mereka. Salah satu cara yang banyak diminati adalah modifikasi sistem audio. Namun, berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar bensin, mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) memiliki tantangan teknis tersendiri yang harus diperhatikan agar modifikasi audio aman dan tidak mengganggu sistem kendaraan.
Tantangan Teknis Modifikasi Audio Mobil Listrik
CEO PT Audio Plus Indonesia, Andreas Tjahjadi, menjelaskan bahwa meskipun mobil listrik menggunakan arus 12 volt dari aki, sama seperti mobil konvensional, modifikasi audio tidak bisa dilakukan sembarangan. “Secara kelistrikan tidak banyak yang berbeda karena mengambil arus 12 volt dari aki mobil. Tetapi pada beberapa varian mobil listrik seperti BYD Seal, Sealion, Denza D9, atau Xpeng X9, GWM Tank, dan beberapa varian lain, mereka mempunyai sistem audio digital yang dinamakan A2B,” ungkap Andreas.
Andreas menambahkan bahwa pemilik kendaraan harus menggunakan perangkat audio dengan koneksi digital A2B, misalnya produk Goldhorn AB218. “Jika pemilik kendaraan memaksakan modifikasi tanpa memperhatikan sistem A2B, dampaknya bisa serius, yaitu mengganggu beberapa sensor tertentu dan lain sebagainya,” tegasnya. Ia menjelaskan, koneksi yang tidak tepat bisa mengganggu fungsi sensor mundur, menghilangkan suara lampu sein, dan bahkan memengaruhi fitur voice command.
Eddie Soesanto, pemilik Cartens Audio Jakarta, juga membahas tantangan modifikasi audio pada mobil listrik. Sebagai spesialis audio mobil EV dan Hybrid yang telah tersertifikasi ISO 9001, ia menekankan bahwa modifikasi audio pada mobil listrik penuh tantangan dan tidak semudah mobil konvensional. “Kalau salah pemasangan, dikhawatirkan bisa memengaruhi kelistrikan dan bahkan menurunkan performa baterai,” jelas Eddie.
Namun, Eddie menegaskan bahwa modifikasi tetap bisa dilakukan dengan aman jika pendekatannya tepat. Ia merekomendasikan integrasi yang seamless dengan sistem bawaan mobil serta penggunaan power supply tambahan, super capacitor, baterai lithium, dan fuse (sekring) master eksternal untuk kabel audio.
Strategi Modifikasi Audio Aman dan Berkualitas
Dengan pendekatan profesional dan perangkat yang sesuai, pemilik mobil listrik bisa menikmati kualitas audio lebih personal tanpa mengorbankan sistem kelistrikan maupun fitur keselamatan. Langkah-langkah aman tersebut memungkinkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, sekaligus menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Kesimpulannya, pemilik mobil listrik yang ingin memodifikasi sistem audio harus memahami tantangan dan risiko yang ada. Penanganan tepat oleh tenaga ahli dan penggunaan perangkat yang kompatibel menjadi kunci agar modifikasi audio berhasil, aman, dan tetap meningkatkan kenyamanan berkendara.