Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru September 2025

Selasa, 02 September 2025 | 12:26:38 WIB
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru September 2025

JAKARTA - Memasuki September 2025, Pertamina kembali mengumumkan daftar harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku mulai 1 September. Beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga, sementara sebagian lainnya tetap stabil. Penyesuaian ini dilakukan rutin setiap bulan untuk menyesuaikan kondisi pasar dan memastikan transparansi harga bagi masyarakat.

Kebijakan terbaru ini mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang menjadi dasar bagi Pertamina dalam melakukan penyesuaian harga BBM. Setiap bulan, Pertamina meninjau harga minyak dunia, kurs rupiah, dan faktor distribusi agar harga BBM tetap terkendali.

Rincian Harga BBM Pertamina September 2025

Di wilayah DKI Jakarta, Jawa, serta Bali dan Nusa Tenggara, daftar harga BBM terbaru adalah sebagai berikut:

Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter – tetap

Pertamax (RON 92): Rp12.500 per liter – tetap

Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.000 per liter – tetap

Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.100 per liter – turun Rp100

Dexlite (CN 51): Rp13.600 per liter – turun Rp250

Pertamina Dex (CN 53): Rp13.850 per liter – turun Rp300

Bio Solar: Rp6.800 per liter – tetap

Dari data di atas, terlihat bahwa penurunan terjadi pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, dengan nilai penyesuaian yang bervariasi. Sementara itu, Pertalite, Pertamax, Pertamax Green 95, dan Bio Solar tetap stabil seperti bulan sebelumnya.

Penyesuaian Harga BBM: Proses dan Tujuan

Penyesuaian harga BBM dilakukan secara berkala dengan memperhatikan beberapa faktor utama: harga minyak dunia, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta biaya distribusi BBM. Tujuannya adalah menjaga harga tetap adil dan transparan bagi konsumen.

Proses ini mencerminkan mekanisme pasar yang sehat, di mana harga BBM tidak tetap sepanjang tahun, melainkan mengikuti dinamika global. Dengan demikian, masyarakat dapat menyesuaikan konsumsi bahan bakar sesuai kondisi terbaru, sementara pemerintah tetap memantau kestabilan ekonomi domestik.

Dampak Penyesuaian Harga terhadap Konsumen

Meskipun penurunan harga hanya terjadi pada beberapa jenis BBM, langkah ini tetap memberikan efek positif, terutama bagi pengguna kendaraan berbahan bakar tinggi, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Penurunan Rp100 hingga Rp300 per liter dapat meringankan biaya operasional harian, terutama bagi transportasi komersial atau perusahaan logistik yang menggunakan BBM dalam jumlah besar.

Sementara itu, harga BBM yang tetap stabil, seperti Pertalite dan Bio Solar, memberikan kepastian bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan umum berbahan bakar solar. Kepastian harga ini penting untuk perencanaan anggaran rumah tangga dan transportasi.

Transparansi dan Keteraturan Harga BBM

Penyesuaian bulanan yang dilakukan Pertamina menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga transparansi harga. Setiap perubahan diumumkan melalui kanal resmi seperti laman MyPertamina, media sosial, dan SPBU, sehingga konsumen dapat mengetahui harga terbaru sebelum membeli.

Kebijakan ini juga selaras dengan regulasi pemerintah yang mengharuskan badan usaha energi menyesuaikan harga BBM sesuai formula dasar yang berlaku, mempertimbangkan inflasi, biaya distribusi, serta harga minyak global. Dengan cara ini, masyarakat dapat memahami alasan di balik setiap perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan.

Mulai 1 September 2025, Pertamina menetapkan harga BBM terbaru dengan beberapa penyesuaian minor pada jenis tertentu. Pertamax Turbo turun Rp100 per liter, Dexlite turun Rp250 per liter, dan Pertamina Dex turun Rp300 per liter. Sementara Pertalite, Pertamax, Pertamax Green 95, dan Bio Solar tetap stabil.

Penyesuaian rutin ini merupakan bagian dari mekanisme pasar yang transparan, mempertimbangkan harga minyak dunia, kurs rupiah, dan biaya distribusi. Dampaknya dirasakan konsumen, terutama dalam perencanaan penggunaan BBM harian maupun anggaran transportasi. Dengan pengumuman yang jelas dan terjadwal, masyarakat mendapatkan kepastian harga serta dapat menyesuaikan konsumsi bahan bakar secara lebih bijak.

Terkini