Harga BBM Vivo Nasional Stabil Per Agustus 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 12:06:33 WIB
Harga BBM Vivo Nasional Stabil Per Agustus 2025

JAKARTA - Pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM) selalu menjadi perhatian masyarakat, khususnya bagi pengguna kendaraan di Jawa Timur dan Surabaya. Hingga 25 Agustus 2025, harga BBM Vivo mencatat tren yang menarik: beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga, sementara jenis diesel justru naik. Kondisi ini menunjukkan strategi penetapan harga yang konsisten oleh Vivo Energy Indonesia.

Tren Harga BBM Vivo

Pada periode ini, beberapa jenis BBM mengalami penyesuaian harga dibanding bulan sebelumnya. Revvo 90 turun menjadi Rp 12.490 per liter dari sebelumnya Rp 12.730, Revvo 92 turun menjadi Rp 12.580 dari Rp 12.810, dan Revvo 95 turun menjadi Rp 13.050 dari Rp 13.300 per liter. Penurunan ini memberikan keuntungan bagi pengendara kendaraan roda dua maupun mobil pribadi yang mengutamakan efisiensi biaya.

Sementara itu, Diesel Primus Plus justru mengalami kenaikan harga dari Rp 13.800 menjadi Rp 14.380 per liter. Kenaikan ini terutama memengaruhi pengguna kendaraan berbahan bakar solar, termasuk truk angkutan logistik dan kendaraan berat lainnya.

Semua harga di atas berlaku secara nasional, termasuk di wilayah Surabaya dan Jawa Timur, yang mencerminkan konsistensi penetapan harga dari Vivo Energy Indonesia.

Rincian Harga BBM Vivo Per Agustus 2025

Jenis BBMHarga (Rp/liter)Keterangan
Revvo 9012.490Turun dari Rp 12.730 pada Juli
Revvo 9212.580Turun dari Rp 12.810 pada Juli
Revvo 9513.050Turun dari Rp 13.300 pada Juli
Diesel Primus Plus14.380Naik dari Rp 13.800 pada Juli

Kestabilan dan penyesuaian harga ini memberikan kepastian bagi konsumen dan pelaku usaha transportasi dalam mengatur anggaran operasional. Penurunan harga BBM bensin menjadi kabar baik bagi pengguna kendaraan pribadi, sementara kenaikan Diesel Primus Plus menuntut pengusaha logistik untuk menyesuaikan biaya operasional mereka.

Dengan informasi ini, masyarakat dapat merencanakan konsumsi BBM dengan lebih bijak, menyesuaikan penggunaan bahan bakar sesuai jenis kendaraan, dan mengelola pengeluaran transportasi secara lebih efisien. Konsistensi harga di berbagai wilayah juga memastikan tidak terjadi disparitas harga yang signifikan antar daerah.

Terkini