Blue Bird Catat Laba Meningkat Signifikan Semester Pertama 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 | 08:34:28 WIB
Blue Bird Catat Laba Meningkat Signifikan Semester Pertama 2025

JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) menunjukkan tren pertumbuhan positif pada paruh pertama tahun 2025, menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pengelola jaringan taksi terbesar di Indonesia. Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,67 triliun, meningkat 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,33 triliun. Pertumbuhan ini menjadi bukti efisiensi operasional sekaligus permintaan layanan transportasi yang stabil.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok perusahaan juga naik menjadi Rp 1,78 triliun, atau meningkat 12,27% dari Rp 1,59 triliun pada semester I-2024. Hal ini mendorong laba kotor Blue Bird tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatan, mencapai Rp 886,09 miliar, naik 19,94% dari Rp 738,8 miliar. Marjin laba kotor pun meningkat menjadi 33,2% dibandingkan 31,7% pada tahun sebelumnya, menandakan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Laba Bersih dan Marjin Meningkat

Peningkatan kinerja top line berdampak langsung pada laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk, yang mencapai Rp 335,44 miliar, melonjak 27,54% dari Rp 263,01 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Marjin laba bersih juga naik menjadi 37,9% per Juni 2025, dibandingkan 35,6% pada Juni 2024, menegaskan kemampuan perusahaan mempertahankan profitabilitas meski menghadapi kenaikan biaya operasional.

Selain itu, struktur keuangan Blue Bird tetap sehat. Per 30 Juni 2025, total aset tercatat sebesar Rp 9,06 triliun, dengan liabilitas Rp 3,03 triliun dan ekuitas Rp 6,03 triliun. Keseimbangan ini memberi ruang bagi perusahaan untuk terus berinvestasi dalam armada dan layanan guna meningkatkan kualitas transportasi bagi pelanggan.

Efisiensi dan Strategi Operasional

Pertumbuhan laba kotor yang lebih cepat dibandingkan pendapatan menunjukkan bahwa Blue Bird mampu mengoptimalkan operasionalnya. Efisiensi ini penting untuk mempertahankan daya saing, terutama di tengah persaingan ketat sektor transportasi perkotaan.

Dengan marjin laba yang semakin sehat, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk memperluas jangkauan layanan, menambah armada, dan meningkatkan pengalaman pengguna tanpa mengorbankan profitabilitas. Kombinasi antara manajemen biaya yang baik dan permintaan pasar yang stabil menjadi kunci utama keberhasilan Blue Bird pada semester pertama 2025.

Kinerja positif ini sekaligus menegaskan bahwa Blue Bird mampu beradaptasi dengan perubahan pasar transportasi, menjaga kualitas layanan, serta mempertahankan posisi sebagai pemimpin industri taksi di Indonesia.

Terkini