JAKARTA - Gaya investasi generasi muda di Taiwan menunjukkan perubahan signifikan pada 2025. Tidak lagi terfokus pada imbal hasil tinggi semata, investor muda kini mulai berpikir lebih realistis dan strategis dalam mengelola risiko keuangan. Salah satu indikator paling menonjol dari perubahan tersebut adalah meningkatnya peran asuransi dalam portofolio investasi mereka.
Berdasarkan hasil survei perilaku investasi terbaru yang dilakukan terhadap hampir 9.000 responden pengguna internet berusia 18 tahun ke atas, sebanyak 30 persen investor dari Generasi Z telah memasukkan asuransi sebagai bagian dari aset investasi mereka. Angka ini menandai pergeseran preferensi yang sebelumnya lebih condong pada aset berisiko tinggi seperti saham dan mata uang kripto.
Temuan ini menunjukkan bahwa generasi muda kini tidak hanya terpaku pada potensi keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan pentingnya perlindungan dan pengelolaan risiko sebagai bagian dari strategi membangun kekayaan jangka panjang.
Strategi Konservatif dan Peran Keluarga
Seiring dengan peningkatan minat terhadap asuransi, hasil survei juga menunjukkan tren investasi yang semakin konservatif di kalangan masyarakat Taiwan secara umum. Hampir 60 persen dari seluruh responden memilih strategi berisiko rendah untuk tahun ini. Prioritas utama mereka adalah menabung dan mengakumulasi kekayaan secara konsisten. Setelah itu, barulah tujuan lain seperti penghasilan tambahan dan perencanaan pensiun menjadi fokus lanjutan.
Di tengah perubahan orientasi ini, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) tetap menjadi instrumen pilihan utama di semua kelompok usia. Sementara itu, aset digital seperti mata uang kripto terus menunjukkan peningkatan daya tarik, meski pergerakannya cenderung fluktuatif dan berisiko tinggi.
Faktor menarik lainnya dalam studi ini adalah peran signifikan keluarga, terutama orang tua dari Generasi X, dalam membentuk perilaku investasi anak-anak mereka dari Generasi Z. Lebih dari 60 persen responden Gen Z mengaku sangat bergantung pada nasihat keluarga ketika memilih produk investasi seperti saham, ETF, maupun asuransi.
Temuan ini menegaskan adanya pengaruh antargenerasi yang kuat dalam membangun fondasi keuangan jangka panjang, di mana pengalaman dan pandangan konservatif dari orang tua turut membentuk arah pengambilan keputusan keuangan anak-anak mereka.
Menyeimbangkan Risiko dan Keamanan
Masuknya asuransi dalam strategi investasi juga mencerminkan keinginan kuat dari investor muda untuk menyeimbangkan antara risiko dan keamanan. Asuransi tidak hanya dipandang sebagai perlindungan terhadap hal-hal tak terduga, tetapi juga sebagai aset keuangan yang dapat mendukung stabilitas portofolio secara keseluruhan.
Dengan semakin tingginya ketidakpastian global, pendekatan ini dinilai tepat. Banyak investor muda menginginkan keseimbangan antara aset yang bisa memberikan potensi pertumbuhan tinggi dan instrumen yang mampu memberikan perlindungan dari kerugian besar.
Bagi kalangan Gen Z, keputusan untuk menggabungkan produk seperti ETF, kripto, dan asuransi mencerminkan semangat generasi yang lebih sadar risiko namun tetap adaptif terhadap peluang baru. Asuransi sebagai bagian dari investasi pun tak lagi dianggap kuno, melainkan solusi relevan untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.