JAKARTA - Musim baru Premier League 2025/2026 belum resmi dimulai, tetapi Darwin Nunez sudah mencuri perhatian di Anfield. Penyerang asal Uruguay ini menjadi top skor pramusim Liverpool dengan torehan lima gol, jumlah yang sama dengan perolehan golnya sepanjang Liga Inggris musim lalu. Ketajamannya justru menimbulkan dilema besar bagi klub jelang bursa transfer ditutup.
Ketajaman Nunez di Pramusim
Liverpool menutup rangkaian enam laga pramusim dengan catatan hampir sempurna, menang lima kali dan hanya sekali kalah. Sejak awal, Nunez tampil menonjol. Gol pertamanya datang saat Liverpool mengalahkan Preston North End 3-1 pada 13 Juli 2025, di mana ia menyumbang satu gol selain Conor Bradley dan Cody Gakpo.
Puncak performanya hadir ketika The Reds membantai Stoke City 5-0 seminggu kemudian. Nunez mencetak hattrick, sementara Rio Ngumoha dan Federico Chiesa melengkapi kemenangan telak itu. Performa impresif ini membuat namanya kembali diperhitungkan, mengingat musim lalu ia lebih sering memulai laga dari bangku cadangan dan hanya mencetak lima gol dari 30 pertandingan.
Perjalanan pramusim Liverpool berlanjut ke Asia. Namun, dalam laga melawan AC Milan di Hong Kong pada 26 Juli, Nunez tidak dimainkan oleh pelatih Arne Slot, dan The Reds kalah 2-4. Saat menghadapi Yokohama F. Marinos di Jepang pada 30 Juli, Nunez tampil di babak kedua namun gagal mencetak gol, meski Liverpool menang 3-1.
Setelah kembali ke Inggris, Liverpool menjalani dua laga uji coba melawan Athletic Bilbao pada 4 dan 5 Agustus. Slot membagi skuad menjadi dua tim berbeda. Nunez tampil di laga pertama dan mencetak satu gol dalam kemenangan 4-1. Hasil positif berlanjut dengan kemenangan 3-2 pada pertemuan kedua.
Secara total, Nunez mencetak lima gol dalam empat pertandingan pramusim yang ia mainkan. Torehan ini menempatkannya sebagai pemain tersubur, diikuti Rio Ngumoha dan Cody Gakpo dengan masing-masing empat gol. Sementara bintang utama Liverpool, Mohamed Salah, hanya mencetak satu gol selama pramusim.
Dilema Transfer di Anfield
Ketajaman Nunez di pramusim justru memunculkan dilema besar bagi Liverpool. Penyerang berusia 26 tahun itu masuk dalam daftar jual klub pada musim panas ini. Di sisi lain, ia ingin mendapatkan jaminan sebagai starter untuk menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026 bersama Timnas Uruguay.
Napoli sempat mengajukan tawaran 50 juta euro untuk Nunez, namun Liverpool menolak. Raksasa Liga Arab Saudi, Al Hilal, bahkan bersedia membayar 80 juta euro sesuai keinginan klub, tetapi Nunez enggan pindah ke Timur Tengah.
Situasi ini semakin rumit karena Liverpool baru saja mendatangkan Florian Wirtz dan menunggu kedatangan Hugo Ekitike. Kehadiran dua pemain ini berpotensi membuat Nunez lebih sering menghuni bangku cadangan.
“Ketajaman Nunez di pramusim membuktikan bahwa dia masih bisa diandalkan. Tapi, keputusan akhir tetap ada di tangan klub,” ungkap seorang sumber internal.
Liverpool kini berada di persimpangan. Menjual Nunez berarti kehilangan top skor pramusim mereka, sementara mempertahankannya bisa menimbulkan masalah rotasi pemain. Pelatih Arne Slot harus segera memutuskan apakah akan memberikan kepercayaan penuh atau melepasnya sebelum jendela transfer ditutup.
Dengan performa apik sepanjang uji coba, masa depan Darwin Nunez tetap menjadi tanda tanya. Apakah ia akan menjadi senjata utama Liverpool musim ini, atau justru meninggalkan Anfield setelah tampil gemilang di pramusim?