JAKARTA - Popularitas dan kesuksesan finansial tidak membuat Cinta Laura larut dalam gaya hidup mewah. Artis berdarah Indonesia-Jerman ini justru dikenal dengan pilihan hidup yang sederhana dan ramah lingkungan.
Di saat banyak selebritas lain kerap memamerkan barang-barang mahal, Cinta Laura memilih fokus pada kenyamanan dan kebermanfaatan. Kebiasaan ini tidak lepas dari didikan sang ayah, Michael Kiehl, yang sejak kecil mengajarkannya untuk tidak berfoya-foya.
Didikan Ayah Bentuk Pola Hidup Sederhana
Menurut ibunda Cinta Laura, Herdina Kiehl, sang putri terbiasa hidup hemat dan tidak tergoda membeli barang mewah hanya karena statusnya sebagai artis terkenal.
"Kalau artis-artis lain, begitu sukses beli mobil mewah. Cinta nggak, sama papanya nggak boleh. 'Kamu nggak boleh beli yang seperti itu, kamu cukup pakai yang biasa-biasa saja, middle class, yang penting nyaman'," ujar Herdina dalam sebuah wawancara.
Cinta Laura yang kini memiliki penghasilan mentereng dari dunia hiburan maupun berbagai proyek internasional, tetap berpegang pada prinsip ini. Alih-alih membeli tas, sepatu, perhiasan, atau kendaraan mewah, ia memilih menggunakan uangnya secara bijak.
Sebagian penghasilan Cinta bahkan disalurkan untuk kegiatan sosial. “Sebagian dari uangnya kita sumbangkan untuk sosial. Cinta tidak pernah masalah, mau berapa pun yang saya keluarkan untuk sosial, dia tidak protes, tidak marah,” ungkap Herdina.
Namun, reaksi berbeda akan muncul jika uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya. “Kalau dipakai untuk foya-foya, dia akan marah karena didikan bapaknya. Satu lagi yang bagus, dia diajarkan berhemat,” tambahnya.
Filosofi Hidup Hemat ala Keluarga Kiehl
Kebiasaan ini ternyata selaras dengan filosofi hidup banyak keluarga ekspatriat. Herdina menyebut bahwa didikan Michael Kiehl mengikuti pola pikir orang Jerman pada umumnya: bekerja keras di masa muda dan hidup hemat agar masa tua bisa dinikmati tanpa beban.
“Bule itu kan seperti itu. Di masa muda bekerja keras dan hidupnya hemat. Nanti saat tua, mereka tinggal menikmati hidup tidak perlu pusing dengan apa pun,” jelasnya.
Cinta Laura sendiri tampak konsisten dengan pola asuh ini. Meski memiliki kemampuan finansial untuk membeli barang mewah, ia lebih memilih mengutamakan fungsi, kenyamanan, dan keberlanjutan lingkungan.
Sikap ini sekaligus menjadi contoh bagi generasi muda bahwa kesuksesan bukan berarti harus selalu diikuti dengan gaya hidup glamor. Dengan mengelola penghasilan secara bijak, seseorang bisa memiliki kehidupan yang stabil sekaligus memberikan dampak positif bagi sekitar.
Dengan prinsip hemat dan kepedulian sosial yang ditanamkan sejak dini, Cinta Laura membuktikan bahwa keberhasilan bisa dirayakan tanpa perlu kemewahan. Ia tetap bersinar di industri hiburan, sekaligus menebar inspirasi melalui cara hidupnya yang sederhana dan bertanggung jawab.