JAKARTA - Sebelum Khabib Nurmagomedov menjadi juara kelas ringan UFC dan dikenal di seluruh dunia, namanya sudah lebih dulu menjadi kebanggaan di tanah kelahirannya, Dagestan, Rusia. Popularitasnya di kalangan anak muda Rusia sudah terbentuk jauh sebelum ia mengalahkan Al Iaquinta di UFC 223 pada April 2018, yang menjadi momen resmi ia meraih sabuk juara.
Kisah tentang sosok Khabib sebelum mencapai puncak karier ini diungkapkan oleh Arman Tsarukyan, petarung kelas ringan UFC yang pernah menghadapi Islam Makhachev dalam debutnya di oktagon. Menurut Tsarukyan, Khabib bukan hanya seorang petarung hebat, tetapi juga panutan yang menginspirasi generasi muda Rusia untuk berani bermimpi di dunia MMA.
Popularitas Khabib Sebelum Jadi Juara
Khabib Nurmagomedov resmi berkarier di UFC sejak 2012. Namun, perjalanan menuju puncak tidak terjadi dalam semalam. Ia baru mendapatkan pengakuan luas setelah menaklukkan beberapa nama besar seperti Michael Johnson, Edson Barboza, hingga akhirnya pertarungan bersejarah melawan Conor McGregor yang menegaskan statusnya sebagai juara sejati.
Meski begitu, di kampung halamannya, Khabib sudah menjadi figur publik dan inspirasi sejak lama. Ia dikenal disiplin, religius, dan memiliki dedikasi penuh terhadap latihan. Karakter inilah yang membuat banyak anak muda di Rusia menjadikannya teladan, bahkan ketika sabuk juara belum berada di pinggangnya.
Arman Tsarukyan menggambarkan Khabib sebagai sosok yang selalu menjadi pusat perhatian dan dihormati di komunitas petarung Dagestan. Bagi Tsarukyan, Khabib adalah bukti nyata bahwa kerja keras, kesabaran, dan keyakinan bisa membawa seseorang dari latihan sederhana di pegunungan Dagestan hingga ke panggung dunia.
Pandangan Arman Tsarukyan tentang Khabib dan Islam Makhachev
Arman Tsarukyan sendiri adalah salah satu petarung yang mengalami langsung betapa kuatnya pengaruh Khabib di dunia UFC, baik secara teknik maupun mental. Dalam debutnya di UFC, Tsarukyan berhadapan dengan Islam Makhachev, murid sekaligus sahabat dekat Khabib. Pertarungan itu berlangsung ketat dan menjadi pengalaman berharga bagi Tsarukyan untuk memahami standar tinggi yang ditetapkan oleh petarung Dagestan.
Pertarungan kedua melawan Makhachev sempat direncanakan, tetapi akhirnya gagal terwujud. Meski demikian, Tsarukyan tetap mengakui bahwa Khabib dan timnya telah membentuk standar baru dalam kelas ringan UFC. Khabib dikenal bukan hanya sebagai petarung tak terkalahkan, tetapi juga mentor yang mengarahkan generasi penerus seperti Makhachev untuk terus mendominasi.
Tsarukyan menyebut, bagi banyak petarung muda Rusia, nama Khabib sudah melekat sebagai simbol keberhasilan dan inspirasi, bahkan sebelum dunia mengenalnya sebagai juara. Kehadirannya di UFC sejak 2012 hingga pensiun dengan rekor tak terkalahkan menjadikan Khabib legenda hidup yang sulit tergantikan.
Warisan Seorang Khabib Nurmagomedov
Perjalanan Khabib dari debutan UFC yang nyaris tak dikenal hingga menjadi juara dunia mencerminkan kerja keras tanpa henti. Sosoknya yang rendah hati namun tangguh membuatnya dihormati, baik oleh penggemar maupun sesama petarung. Cerita Arman Tsarukyan menegaskan bahwa pengaruh Khabib tidak hanya terlihat di dalam oktagon, tetapi juga di luar, sebagai motivator yang menginspirasi banyak generasi petarung baru.
Kini, meskipun telah pensiun, jejak Khabib masih terasa di UFC melalui kesuksesan murid-muridnya, termasuk Islam Makhachev. Warisan yang ia tinggalkan bukan hanya sabuk juara, melainkan juga semangat, etos kerja, dan dedikasi yang menjadi contoh abadi bagi para petarung muda di seluruh dunia.