JAKARTA - Kehidupan rumah tangga yang tampak damai bisa berubah menjadi mimpi buruk ketika perselingkuhan dan ilmu hitam ikut campur. Inilah ketegangan yang dihadirkan film horor Indonesia terbaru berjudul Sihir Pelakor, yang resmi tayang di bioskop sejak 31 Juli 2025.
Berbeda dari film horor biasa, Sihir Pelakor bukan hanya menyajikan adegan mencekam, tetapi juga membawa cerita yang menyentuh sisi emosional penonton. Film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di dunia maya, mengisahkan kehancuran rumah tangga karena perselingkuhan dan praktik ilmu hitam.
Cerita yang awalnya dikenal publik melalui podcast RJL5 ini kemudian diadaptasi ke layar lebar, menyuguhkan drama keluarga yang berpadu dengan horor supranatural dalam balutan kisah yang menegangkan.
Kehidupan Damai yang Berubah Jadi Mimpi Buruk
Alur film Sihir Pelakor berfokus pada Vita, seorang siswi SMP yang kehidupannya berubah drastis. Ayahnya, Pak Edi, yang dulu dikenal penuh cinta dan perhatian, tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Kehangatan keluarga mereka sirna setelah sang ayah terjerat pesona seorang wanita lain.
Wanita ini bukan hanya menjadi pelakor yang merebut suami orang, tetapi juga menggunakan ilmu hitam untuk mengikat dan menguasai pikiran Pak Edi. Sejak saat itu, rumah tangga Vita dipenuhi teror dan ketegangan. Suasana yang dahulu harmonis kini berubah menjadi penuh kegelapan dan tekanan.
Pelakor yang menjadi antagonis dalam film ini memiliki kekuatan supranatural yang membawa teror tanpa henti. Vita sebagai anak sulung harus menghadapi kenyataan pahit: menerima perselingkuhan ayahnya sekaligus melawan gangguan mistis yang mengancam keluarganya.
Ilmu hitam yang digunakan pelakor tak hanya merusak hubungan suami-istri, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi Vita dan keluarganya. Film ini memperlihatkan betapa besarnya dampak negatif perselingkuhan yang dibarengi praktik sihir, tidak hanya pada pasangan, tetapi juga pada anak-anak yang menjadi saksi.
Akting Memikat dan Kisah Penuh Makna
Film ini semakin kuat dengan deretan pemeran yang piawai membawakan emosi setiap karakter. Neona Ayu tampil meyakinkan sebagai Vita, memperlihatkan keteguhan hati seorang anak yang terjebak dalam situasi penuh horor. Fathir Muchtar berhasil memerankan Pak Edi, sosok ayah yang kehilangan kendali hidupnya karena bujuk rayu dan pengaruh sihir.
Marcella Zalianty berperan sebagai ibu yang berusaha mempertahankan keluarganya meski berada di ambang kehancuran, sementara Asmara Abigail memerankan pelakor dengan aura gelap dan misterius yang menjadi sumber konflik utama.
Sihir Pelakor bukan hanya sekadar menakut-nakuti penonton lewat jump scare, tetapi juga mengangkat isu sosial yang sensitif: perselingkuhan yang tersembunyi di balik tampilan rumah tangga yang terlihat baik-baik saja. Film ini mengajak penonton untuk memahami bagaimana pengkhianatan dan praktik ilmu hitam bisa menghancurkan kepercayaan, merusak psikologis anak-anak, dan memecah belah keluarga.
Dengan latar cerita yang diambil dari kejadian nyata, film ini menghadirkan ketegangan sekaligus menyentuh sisi emosional penonton. Sihir Pelakor menjadi tontonan yang bukan hanya memacu adrenalin, tetapi juga meninggalkan pesan moral yang membekas setelah layar bioskop gelap kembali.
Kombinasi drama emosional, horor supranatural, dan realitas sosial yang diangkat membuat film ini terasa berbeda di antara film horor lokal lainnya. Penonton akan diajak menyelami ketakutan yang bukan hanya bersumber dari hantu, tetapi juga dari pengkhianatan, rasa kehilangan, dan ancaman kekuatan gelap yang merusak kebahagiaan rumah tangga.
Sihir Pelakor layak ditonton bagi mereka yang mencari film horor dengan kisah yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga penuh makna dan refleksi kehidupan nyata.