JAKARTA - Pergerakan pemain muda Real Madrid kembali menjadi sorotan setelah Jacobo Ramon resmi meninggalkan Santiago Bernabeu. Bek 20 tahun tersebut mengikuti jejak kompatriotnya, Nico Paz, untuk bergabung dengan klub Serie A, Como 1907. Keputusan ini menandai berakhirnya perjalanan panjang Ramon bersama Los Blancos yang dimulai sejak usia delapan tahun.
Real Madrid mengonfirmasi bahwa proses transfer telah tuntas dan Ramon dilepas dengan status permanen. Langkah ini menegaskan kebijakan klub yang memberi ruang bagi pemain muda untuk mencari pengalaman di liga top Eropa lain, meskipun harus berpisah dari akademi yang telah membesarkan mereka.
Dari Akademi Hingga Debut di Tim Utama
Jacobo Ramon bukan nama asing bagi penggemar Madridistas yang mengikuti perkembangan akademi klub. Bergabung sejak 2013, Ramon menapaki tangga pembinaan mulai dari tim muda hingga akhirnya memperkuat Real Madrid Castilla.
Musim 2022/2023 menjadi puncak kariernya di level junior. Ia menjadi bagian tim U-19 yang meraih treble — menjuarai liga domestik, piala, dan UEFA Youth League. Performa impresif itu mengantarkannya ke debut bersama tim utama di bawah Carlo Ancelotti pada 2025.
Dalam periode singkatnya di tim senior, Ramon mencatat enam penampilan resmi dan bahkan menyumbang satu gol. Tidak hanya di level klub, ia juga bersinar di level internasional dengan membantu Timnas Spanyol U-19 meraih gelar juara Eropa pada 2024.
“Real Madrid CF dan Como 1907 telah mencapai kesepakatan untuk transfer pemain kami Jacobo Ramón,” tulis Real Madrid dalam pernyataan resmi mereka. Klub raksasa La Liga itu menambahkan ucapan terima kasih atas dedikasi sang pemain dan doa terbaik untuk masa depannya di Italia.
Pilihan Karier Menuju Serie A
Keputusan Ramon bergabung dengan Como 1907 menjadi bagian dari tren talenta muda Madrid yang menempuh jalur internasional demi menit bermain reguler. Como, yang baru promosi ke Serie A, dinilai sebagai tempat ideal bagi Ramon untuk mengembangkan karier.
Sebelumnya, Nico Paz telah lebih dulu menuju Como, membuka jalan bagi rekan setimnya itu untuk mengikuti langkah serupa. Dengan pengalaman di Real Madrid dan prestasi di Eropa U-19, Ramon diharapkan mampu memberi dampak nyata bagi lini belakang Como musim ini.
Meski kehilangan bek muda potensial, Real Madrid tampak realistis. Skuat asuhan Carlo Ancelotti saat ini tengah fokus menjaga kedalaman tim utama, sementara beberapa pemain akademi memilih jalan keluar untuk meniti karier profesional di luar Spanyol.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras, komitmen, dan dedikasinya selama di Real Madrid, dan mendoakan yang terbaik bagi dia beserta keluarganya dalam babak baru kehidupannya,” tutup pernyataan resmi klub.
Kesempatan Baru di Italia
Kepindahan ke Como 1907 menjadi titik awal baru bagi Ramon. Tantangan di Serie A diyakini bisa mengasah kemampuannya lebih matang. Dengan status sebagai salah satu bek muda berbakat Spanyol, Ramon punya peluang besar untuk menjadi pilihan utama di klub barunya.
Sejumlah pengamat menilai langkah ini tepat. Bertahan di Madrid dengan persaingan ketat di lini belakang mungkin akan membatasi menit bermainnya. Di sisi lain, Como tengah membangun proyek ambisius agar mampu bersaing di kasta tertinggi Italia, dan pemain seperti Ramon menjadi bagian dari strategi jangka panjang tersebut.