JAKARTA - Banyak orang menggunakan riasan mata untuk menunjang penampilan, namun tanpa disadari kebiasaan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan mata. Mata merupakan organ yang sangat sensitif, sehingga paparan bahan kimia atau partikel kecil dari kosmetik bisa memicu gangguan serius jika tidak berhati-hati.
Dokter konsultan senior oftalmologi SRM Global Hospital, Chennai, Dr. Venkatesan C, menjelaskan bahwa penggunaan eyeliner, maskara, dan kosmetik lain di sekitar mata bisa berisiko tinggi.
“Saat Anda mengaplikasikan eyeliner atau maskara, terutama di garis bulu mata atau dekat akar bulu mata, Anda sering kali membiarkan bakteri, bahan kimia, dan mikropartikel masuk langsung ke lapisan air mata Anda, garis pertahanan pertama mata Anda,” katanya.
Penumpukan Riasan Bisa Sebabkan Mata Bermasalah
Riasan mata yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata. Hal ini memicu munculnya benjolan merah yang terasa nyeri.
“Partikel riasan menghentikan produksi air mata atau air atau menyumbat kelenjar meibom yang dapat menyebabkan mata kering,” kata Venkatesan.
Ia juga menjelaskan bahwa banyak orang mengalami masalah ini karena kebiasaan tidak mencuci muka dengan pembersih yang tepat, sehingga residu riasan menumpuk di kelopak mata. Dalam jangka panjang, penumpukan tersebut dapat mengganggu produksi air mata, memicu iritasi, dan membuat mata menjadi lebih kering.
Selain itu, kosmetik yang terkontaminasi atau kedaluwarsa bisa menjadi sumber infeksi. Bakteri dan virus dapat berpindah dari alat rias ke mata, memunculkan gejala seperti kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan infeksi serius. Pensil mata, eyeliner glitter, dan bulu mata palsu termasuk yang paling berisiko menimbulkan reaksi alergi karena kandungan bahan perekat dan partikel dekoratifnya.
Tren pelentikan bulu mata berulang dengan alat panas atau pemakaian maskara berlebihan juga dapat memperburuk kondisi. Kebiasaan ini berpotensi membuat bulu mata rontok, merusak folikel, dan menambah risiko iritasi pada mata.
Tips Menjaga Mata Tetap Sehat Meski Sering Menggunakan Makeup
Riasan mata tahan air, meski praktis, justru berpotensi menambah iritasi karena membutuhkan pembersihan yang agresif. Gosokan keras saat membersihkan sisa maskara atau eyeliner dapat merusak folikel bulu mata dan membuat area mata iritasi.
Label kosmetik natural atau organik juga tidak otomatis aman bagi mata. Menurut Venkatesan, bahan-bahan alami tetap bisa memicu reaksi iritasi bila masuk ke lapisan air mata atau mengenai kulit mata yang sensitif.
Untuk mencegah risiko gangguan kesehatan mata, ia memberikan beberapa saran:
Pilih pembersih riasan mata yang mampu mencegah kekeringan, sebaiknya yang mengandung kombinasi minyak dan air.
Hindari mengaplikasikan riasan di dalam garis air mata atau di sudut bagian dalam mata.
Ganti produk riasan setiap tiga bulan agar terhindar dari kontaminasi bakteri.
Jangan pernah berbagi riasan mata, bahkan dengan teman atau keluarga, untuk mencegah penularan iritasi.
Bersihkan sikat dan aplikator make up setiap minggu.
“Pensil mata, eyeliner glitter, dan bulu mata palsu dapat mempercantik mata Anda, tetapi lem bulu mata yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan infeksi, alergi, dan kerusakan jangka panjang pada bulu mata asli,” kata Venkatesan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna riasan mata dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mata. Perhatian pada kebersihan dan pemilihan produk menjadi kunci untuk menjaga mata tetap sehat sekaligus tampil menarik.