Bank Neo Commerce Raih Laba Rp276 Miliar Semester I 2025

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:50:35 WIB
Bank Neo Commerce Raih Laba Rp276 Miliar Semester I 2025

JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berhasil membukukan kinerja gemilang di semester I-2025 dengan meraih laba bersih Rp276,05 miliar. Capaian ini menandai pembalikan signifikan dari rugi bersih Rp6,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus menunjukkan efektivitas strategi efisiensi dan penguatan bisnis digital yang dijalankan bank.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Eri Budiono, menegaskan bahwa kinerja positif ini merupakan hasil dari fokus pada pengembangan aset yang sehat, manajemen risiko yang lebih baik, serta efisiensi operasional.
“Capaian ini menegaskan strategi peningkatan kinerja operasional perbankan yang telah kami lakukan merupakan perubahan untuk memperkuat pondasi bisnis kami,” kata Eri.

Efisiensi dan Perbaikan Profitabilitas

Selama semester I-2025, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) membaik menjadi 84,81% dari 100,27% pada periode yang sama tahun lalu. Rasio Cost to Income (CIR) juga turun menjadi 29,95% dari sebelumnya 32,04%, menunjukkan efisiensi yang semakin optimal.

Perbaikan ini berdampak pada peningkatan rasio profitabilitas. Return on Assets (ROA) naik menjadi 3,09% dari -0,07%, sedangkan Return on Equity (ROE) melonjak ke 15,62% dari -0,37% di semester I-2024.

Selain itu, kualitas aset bank juga membaik. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,88% menjadi 3,10%, sedangkan NPL net menurun dari 1,28% menjadi 0,32%. Meski total aset terkoreksi 5,8% YoY menjadi Rp17,96 triliun, BNC tetap memprioritaskan pertumbuhan berkualitas dengan prinsip kehati-hatian.

“Kami tetap melakukan upaya pertumbuhan dari sisi bisnis secara pruden dan terdiversifikasi, sambil menyiapkan produk dan layanan yang lebih luas untuk memberikan layanan prima bagi nasabah,” ujar Eri.

Salah satu produk unggulan yang diperkuat adalah Neo Pinjam, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembiayaan masyarakat.

DPK dan Modal Inti Menguat

Di sisi penghimpunan dana, giro mencatat pertumbuhan signifikan 44,7% YoY menjadi Rp686,97 miliar. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp13,33 triliun, sedikit turun dari Rp14,76 triliun tahun lalu, namun menunjukkan pergeseran komposisi yang lebih sehat.

BNC juga memperkuat modal inti yang naik menjadi Rp3,67 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp3,89 triliun. Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) pun melonjak menjadi 41,27% dari 32,12%, memperkuat posisi permodalan bank untuk pertumbuhan ke depan.

“Kami optimis, ke depan BNC akan terus berkembang melalui inovasi produk, perluasan layanan digital, serta peningkatan kualitas operasional dan pelayanan untuk menjawab kebutuhan nasabah,” tutup Eri.

Dengan strategi efisiensi, digitalisasi layanan, dan penguatan permodalan, Bank Neo Commerce memantapkan diri sebagai salah satu bank digital yang tangguh dan siap tumbuh berkelanjutan di era perbankan modern.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB