JAKARTA - Di balik gemerlap panggung musik internasional, perjalanan hidup James Arthur adalah kisah penuh perjuangan, ketekunan, dan keberanian untuk bangkit. Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris ini bukan hanya dikenal karena suaranya yang khas, tetapi juga karena kejujurannya dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan perjuangan mentalnya lewat musik.
Melalui karya-karya yang menyentuh hati, James Arthur berhasil membangun koneksi emosional yang kuat dengan penggemar di seluruh dunia. Inilah profil lengkapnya yang menyoroti perjalanan karier, prestasi, dan sisi inspiratif dari seorang musisi global.
Awal Perjalanan dan Terobosan di Dunia Musik
James Arthur lahir pada 2 Maret 1988 di Middlesbrough, Yorkshire Utara, Inggris. Masa kecilnya tidak mudah—ia sempat tinggal di foster care dan hidup dalam keluarga yang terpecah akibat perceraian orang tuanya saat masih berusia dua tahun. Pertemuan kembali dengan ayahnya bahkan baru terjadi 22 tahun kemudian, tepat saat audisi X Factor.
Bakat musiknya berkembang sejak muda melalui platform digital seperti SoundCloud dan YouTube. Tahun 2011, ia merilis album pertamanya “Sins by the Sea” secara independen.
Titik balik datang ketika ia mengikuti The X Factor UK musim kesembilan. Meski sempat menuai kontroversi karena dituduh melakukan plagiarisme dalam salah satu penampilannya, Arthur tetap keluar sebagai juara.
Popularitasnya meroket berkat lagu “Impossible”, cover dari Shontelle, yang menjadi hit global. Lagu-lagu berikutnya seperti “Can I Be Him”, “Naked”, “Car’s Outside”, dan “Say You Won’t Let Go” makin mengukuhkan posisinya di industri musik internasional.
Album, Kontroversi, dan Kebangkitan Karier
Album debut James Arthur rilis pada November 2013 dan langsung menempati posisi #2 di UK Albums Chart. Namun, perjalanan kariernya sempat terganggu oleh kontroversi lirik dan kritik publik, yang membuatnya hengkang dari label Syco pada 2014.
Kebangkitan kariernya dimulai dengan album Back from the Edge (2016) yang membawa single hits “Say You Won’t Let Go” meraih posisi #1 di UK dan sukses global.
Album-album berikutnya pun menuai apresiasi tinggi:
You (2019) – debut #2 UK
It’ll All Make Sense in the End (2021) – debut #3 UK
Bitter Sweet Love (2024) – kembali meraih #1 UK
Pisces (2025) – debut #3 UK dan disertai tur dunia hingga 2026
Prestasi dan Penghargaan
James Arthur telah menerima berbagai penghargaan bergengsi:
Best International Song – Los Premios 40 Principales (2013) untuk Impossible
International Breakthrough of the Year – NRJ Music Awards (2013)
Pop International – Radio Regenbogen Awards (2014)
Award-Winning Song – BMI Pop Awards (2018) untuk Say You Won’t Let Go
Award-Winning Song – BMI London Awards (2022) untuk Lasting Lover
Brits Billion Award – British Phonographic Industry (2023)
Sisi Pribadi dan Inspirasi
Selain musik, James Arthur dikenal karena keterbukaannya membicarakan isu kesehatan mental seperti depresi, ADHD, dan kecemasan. Sejak 2016, ia aktif menjadi duta organisasi SANE untuk advokasi kesadaran mental health.
Hobinya meliputi menggambar, menyukai hewan, dan bereksperimen dengan gaya fashion edgy yang jadi ciri khasnya. Tato-tato di tubuhnya memiliki makna personal yang mendalam, mencerminkan perjalanan hidup dan musiknya.
Terinspirasi oleh musisi seperti Nirvana, Bon Iver, Bryan Adams, Ed Sheeran, dan Linkin Park, James Arthur menjadikan musik sebagai jembatan emosional yang membantu orang lain merasakan kekuatan dan harapan.
James Arthur membuktikan bahwa kesulitan masa lalu bukan penghalang untuk mencapai puncak kesuksesan. Dengan suara yang terus berkembang dan pesan yang tulus, ia telah meninggalkan jejak mendalam dalam industri musik global dan hati para penggemarnya.