Perbedaan Cara Remaja dan Orang Dewasa Menggunakan AI

Rabu, 30 Juli 2025 | 11:06:35 WIB
Perbedaan Cara Remaja dan Orang Dewasa Menggunakan AI

JAKARTA - Pemakaian kecerdasan buatan (AI) kini menjadi bagian dari rutinitas hampir setiap orang, dari anak hingga dewasa. Namun, cara mereka memanfaatkannya ternyata berbeda. Generasi muda lebih banyak menggunakannya untuk mencari ide dan saran, sedangkan orang dewasa cenderung mengandalkan AI untuk menemukan fakta dan informasi yang akurat. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana AI mulai mengubah perilaku belajar, bekerja, hingga mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari.

Pola Pemakaian AI Berdasarkan Usia

Survei terbaru menemukan bahwa sekitar 60 persen penduduk Amerika menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari. Angka ini melonjak di kalangan usia di bawah 30 tahun, mencapai 74 persen. Generasi muda, termasuk remaja, paling sering memanfaatkan AI untuk mencari inspirasi tugas sekolah, kuliah, atau pekerjaan. Mereka mengandalkan AI untuk menghasilkan ide kreatif, merangkum catatan, hingga membantu menyusun presentasi.

Sementara itu, 4 dari 10 orang dewasa menggunakan AI untuk pekerjaan, seperti menulis email, mengedit dokumen, membuat gambar, atau sekadar hiburan. Sekitar sepertiga lainnya memakai AI untuk berbelanja atau mendapatkan rekomendasi produk.

Orang Dewasa Fokus pada Fakta, Remaja Cari Ide

Berbeda dengan remaja, orang dewasa lebih memilih menggunakan AI sebagai alat pencari informasi yang praktis. Teknologi ini perlahan menggeser fungsi mesin pencarian tradisional karena mampu memberikan ringkasan cepat dari berbagai sumber. Generasi X dan baby boomer menilai mengetik pertanyaan di peramban dan membuka banyak tautan terasa lebih melelahkan dibandingkan langsung berbicara atau mengetik di AI.

Contoh nyata datang dari Courtney Thayer, seorang teknisi alat bantu dengar berusia 34 tahun. Ia kerap menggunakan AI untuk merencanakan menu mingguan yang hemat dan sehat serta menulis surat untuk klien. Namun, ia menghindari mencari saran medis melalui AI karena khawatir jawaban yang diberikan tidak akurat. Pengalaman itu membuatnya lebih selektif dalam memanfaatkan teknologi ini.

Dampak dan Tantangan Penggunaan AI

Di satu sisi, AI membawa kemudahan luar biasa dalam pekerjaan, pendidikan, dan hiburan. Remaja bisa lebih cepat menemukan ide kreatif, sementara orang dewasa terbantu dengan ringkasan informasi yang cepat dan rapi. Namun, para pakar mengingatkan pentingnya mendidik generasi muda agar tidak bergantung sepenuhnya pada AI. Verifikasi informasi tetap menjadi hal utama, mengingat tidak semua jawaban AI selalu benar.

Selain itu, laporan internasional menunjukkan hanya sedikit perusahaan yang telah memaksimalkan penggunaan AI secara matang. Meski AI berpotensi meningkatkan produktivitas dan memicu pertumbuhan ekonomi global hingga triliunan dolar, kesiapan sumber daya manusia tetap menjadi kunci keberhasilannya.

Di tengah arus kemajuan teknologi ini, banyak pihak menekankan agar AI tetap digunakan secara bijak. Teknologi ini sebaiknya mendukung kreativitas manusia, bukan menggantikannya. Dengan cara itu, baik remaja maupun orang dewasa bisa menikmati manfaat AI secara optimal tanpa kehilangan kemampuan berpikir kritis dan empati sebagai manusia.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB