JAKARTA - Rumor kepindahan Lionel Messi ke Liga Arab Saudi kembali menjadi sorotan. Penyerang Inter Miami tersebut semakin dikaitkan dengan kompetisi yang kini dihuni Cristiano Ronaldo, di tengah kontraknya yang akan berakhir akhir tahun ini.
Ketertarikan klub-klub Saudi terhadap Messi bukan hal baru. Sejak kedatangan Ronaldo ke Al Nassr, liga tersebut berkembang pesat dan menjadi destinasi populer bagi bintang-bintang Eropa. Meski sebelumnya sempat menolak tawaran fantastis dari Al Hilal pada 2023, kini kabar kepindahan Messi ke tanah Arab kembali menguat.
Godaan Liga Arab dan Respon Mahrez
Klub-klub Saudi, termasuk Al Ahli, disebut sangat ingin membawa Messi untuk menghidupkan lagi rivalitas klasiknya dengan Ronaldo. Dengan sisa kontrak hanya beberapa bulan, rumor tersebut semakin kencang.
Lionel Messi sendiri dikabarkan tengah menunda perpanjangan kontrak bersama Inter Miami. Banyak spekulasi menyebutkan bahwa sang peraih delapan Ballon d’Or ingin bermain di liga yang lebih kompetitif menjelang Piala Dunia 2026, agar tetap berada dalam performa terbaik.
Penyerang Al Ahli, Riyad Mahrez, menanggapi kabar itu dengan campuran antusiasme dan peringatan. Dalam sebuah wawancara, Mahrez menyebut kesempatan bermain bersama Messi akan menjadi mimpi yang terwujud, tetapi juga menekankan bahwa Liga Arab Saudi bukan tempat yang mudah bagi pemain bintang.
“Itu impian masa kecil kami,” ujar Mahrez. “Sebagai pesepak bola, kami sering melihat Messi sebagai panutan. Bisa bermain bersamanya akan sangat luar biasa. Dia bermain sebagai nomor 10 dan saya di kanan, kami bisa saling bertukar posisi.”
Namun Mahrez juga menambahkan bahwa Messi tidak akan mendapat perlakuan istimewa di lapangan. “Apakah akan ada perlindungan khusus? Tidak ada perlindungan di liga Saudi. Saya sendiri sudah sering terkena tekel keras,” ungkap eks winger Manchester City itu.
Ambisi Klub dan Tantangan Messi
Sejak Cristiano Ronaldo datang pada awal 2023, Saudi Pro League berubah menjadi magnet bagi nama-nama besar Eropa. Kehadiran Ronaldo tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi, tetapi juga mendorong klub-klub Saudi untuk berinvestasi lebih besar dalam merekrut bintang dunia.
Al Ahli menjadi salah satu klub yang paling serius mengejar Messi. Mereka siap menggelontorkan dana besar demi mendatangkan ikon sepak bola dunia itu. Jika transfer ini terwujud, publik Arab Saudi berpeluang menyaksikan duel klasik Messi vs Ronaldo dalam edisi baru, namun di benua berbeda.
Meski demikian, Mahrez menegaskan bahwa bermain di Liga Arab bukan sekadar tentang ketenaran. Kompetisi yang semakin ketat membuat setiap pertandingan menuntut fisik dan mental yang prima. Messi, yang selama ini terbiasa bermain di Eropa dan Amerika, harus beradaptasi dengan intensitas permainan dan atmosfer liga yang unik.
Persaingan dan Prospek ke Depan
Rumor Messi ke Liga Arab juga semakin diperkuat oleh spekulasi tentang rencana Inter Miami menghadapi musim mendatang. Klub MLS tersebut tampaknya siap dengan kemungkinan kehilangan bintang utamanya jika sang pemain memutuskan hengkang.
Jika Messi bergabung, liga Saudi akan memiliki daya tarik global yang lebih besar. Sponsor internasional, hak siar, dan perhatian media diperkirakan meningkat pesat. Selain itu, kehadiran Messi akan memperkuat citra kompetisi sebagai salah satu liga yang mampu menampung pemain kelas dunia di usia produktif.
Namun, tantangan terbesar ada pada Messi sendiri. Kehidupan di Liga Arab dikenal penuh tekanan fisik, cuaca panas, dan jadwal padat. Meski Mahrez menyebut bermain dengan Messi adalah mimpi, ia juga menekankan bahwa bintang Argentina itu harus siap menghadapi kondisi tanpa perlindungan ekstra.
“Tidak ada jaminan kemudahan di sini. Semua pemain harus berjuang di setiap laga,” kata Mahrez lagi.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Messi atau pihak klub mengenai langkah selanjutnya. Yang jelas, rumor ini telah membuat penggemar sepak bola global antusias, membayangkan kembalinya persaingan abadi Messi dan Ronaldo di liga yang sama, namun dalam panggung baru di Timur Tengah.
Dengan kontrak yang hampir habis dan godaan yang semakin nyata, keputusan Messi dalam beberapa bulan ke depan bisa menjadi salah satu transfer terbesar dalam sejarah sepak bola modern.