JAKARTA - Langkah transfer João Félix ke Liga Arab Saudi kian mendekati kenyataan. Penyerang asal Portugal ini tengah memasuki tahap akhir negosiasi untuk merapat ke Al Nassr, klub elite yang kini dilatih Jorge Jesus dan diperkuat kompatriotnya, Cristiano Ronaldo.
Setelah mengalami pasang surut karier di Eropa, João Félix tampaknya telah menemukan pelabuhan baru di Timur Tengah. Tawaran konkret datang dari klub raksasa Arab Saudi, Al Nassr, yang kini jadi favorit utama mengamankan jasa pemain berusia 25 tahun tersebut.
Chelsea sebagai klub pemilik hak penuh Félix disebut telah menjalin kesepakatan awal dengan Al Nassr, dengan nilai transfer yang mencapai kisaran £43–44 juta atau sekitar Rp957 miliar. Jika klausul tambahan terpenuhi, angka itu bisa meningkat hingga €50 juta.
Langkah ini menjadi solusi bagi Chelsea untuk mengamankan kembali sebagian investasi mereka setelah periode singkat Félix di Stamford Bridge tak sesuai ekspektasi. Selain itu, Al Nassr dikabarkan juga bersedia menyetujui klausul 'sell-on' yang menguntungkan bagi The Blues di masa depan.
Faktor Finansial dan Daya Tarik Personal
Bagi João Félix, kepindahan ke Arab Saudi bukan hanya soal nominal transfer. Tawaran dari Al Nassr dipandang jauh lebih menjanjikan secara finansial ketimbang kandidat lain seperti Benfica, yang sempat mengajukan proposal senilai €25 juta untuk 50% hak transfer sang pemain angka yang terlalu kecil menurut pihak Chelsea.
Selain nilai transfer, Félix juga dikabarkan sudah menyepakati kontrak jangka panjang hingga 2027 bersama Al Nassr. Ia disebut akan menerima gaji tahunan sekitar €12 juta atau sekitar Rp420 juta per minggu, menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Namun, aspek non-finansial juga punya pengaruh besar dalam keputusan Félix. Ia akan bereuni dengan Cristiano Ronaldo, rekan satu timnya di timnas Portugal, yang selama ini punya hubungan erat dengannya. Tak hanya itu, pelatih Jorge Jesus yang kini menukangi Al Nassr juga sudah lama mengagumi talenta Félix, bahkan sempat mencoba merekrutnya saat masih melatih Al Hilal dan Tottenham.
Bagi Félix, kombinasi tersebut menjadi tawaran lengkap baik secara profesional, emosional, maupun finansial untuk membangun kembali kariernya dalam suasana yang lebih stabil.
Peluang Baru, Tantangan Baru
Transfer ke Al Nassr bisa menjadi titik balik penting bagi karier Félix. Setelah gagal menunjukkan performa optimal di Chelsea dan sempat dipinjamkan ke AC Milan tempat ia hanya mencetak tiga gol dalam 19 laga banyak pihak menilai Liga Arab Saudi bisa menjadi panggung bagi Félix untuk bangkit tanpa beban berlebih.
Al Nassr sendiri sedang dalam fase agresif dalam membangun skuad bertabur bintang, dengan Ronaldo sebagai ikon utama. Kehadiran Félix diyakini akan memperkuat lini depan tim dan memberi opsi kreatif tambahan dalam strategi permainan Jorge Jesus.
Di sisi lain, kepergian Félix membuka ruang di skuad Chelsea, yang tengah berbenah untuk menghadapi musim baru. Klub asal London tersebut disebut sedang membidik beberapa nama potensial seperti Xavi Simons dan Jorrel Hato, yang bisa diboyong dengan dana hasil penjualan Félix.
Kesepakatan ini juga mempertegas tren baru di dunia sepak bola, di mana Liga Arab Saudi semakin dipandang sebagai alternatif serius bagi pemain Eropa untuk membangun kembali karier atau mengejar stabilitas yang lebih terukur.
Jika proses akhir berjalan lancar, Félix kemungkinan akan diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Al Nassr dalam tur pramusim tim ke Austria. Ia juga berpotensi menjalani debut dalam laga uji coba melawan Toulouse pada akhir Juli 2025.
Dari Kegagalan di Eropa ke Harapan di Timur Tengah
João Félix, yang sempat jadi bintang muda mahal di Atlético Madrid dan Chelsea, kini bersiap menapaki babak baru dalam kariernya. Kepindahan ke Al Nassr bukan sekadar langkah karier biasa, melainkan transformasi besar untuk kembali bersinar bersama ikon-ikon sepak bola dunia di liga yang tengah naik daun.
Dengan kombinasi antara gaji tinggi, suasana kompetisi yang berkembang, dan kedekatan personal dengan sosok seperti Cristiano Ronaldo serta Jorge Jesus, Félix punya peluang untuk menghidupkan kembali performanya dan menulis ulang cerita sukses di lapangan hijau.