JAKARTA - Di tengah maraknya tren olahraga baru, padel hadir bukan sekadar gaya hidup sesaat. Berbeda dari anggapan bahwa popularitasnya hanya efek viral, para atlet dan pengurus optimistis bahwa olahraga raket ini akan bertahan dan berkembang secara berkelanjutan di Indonesia.
Buktinya terlihat dari peningkatan minat terhadap olahraga ini serta penyelenggaraan turnamen yang makin terstruktur. Bahkan, para pengurus federasi hingga atlet berprestasi menegaskan bahwa padel memiliki masa depan cerah dan akan menjadi bagian penting dari perkembangan olahraga raket di Tanah Air.
Popularitas Meningkat, Turnamen Bergengsi Mulai Digelar
Pertumbuhan olahraga padel di Indonesia berlangsung pesat. Popularitasnya makin mencuat setelah sejumlah tokoh terkenal Tanah Air ikut serta memainkannya. Tak heran, berbagai turnamen kini mulai digelar secara rutin, salah satunya adalah Sirkuit Indonesia Open 2025 yang telah menjadi sorotan.
Seri pertama dari ajang ini telah sukses digelar di Jakarta, sementara seri kedua dilangsungkan di Bandung pada 25–27 Juli 2025. Antusiasme peserta dan penonton menjadi sinyal positif bahwa padel tidak hanya diminati sesaat, melainkan mulai mendapat tempat di hati pencinta olahraga.
Dalam dua seri perdana ini, Komang Sri Maryati tampil cemerlang. Atlet asal Bali itu sukses menyabet gelar juara di kedua ajang tersebut. Bagi Komang, pencapaian itu tidak hanya tentang kemenangan pribadi, tetapi juga sebagai bukti bahwa padel layak diperjuangkan.
"Tak usah khawatir, dua olahraga raket ini pasti selalu ada," kata Komang.
"Jadi bukan cuma FOMO atau akan turun. Saya pikir tak begitu," imbuhnya dengan yakin.
Komang menilai, olahraga padel bukan sekadar tren sesaat yang akan hilang seiring waktu. Ia percaya, minat masyarakat yang besar dan dukungan terhadap turnamen akan menjadi landasan kuat bagi keberlangsungan padel di Indonesia.
Keyakinan Pengurus PBPI terhadap Masa Depan Padel
Optimisme serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum II Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Akash Prem Nathani. Ia menyampaikan bahwa padel memiliki peluang besar untuk menjadi olahraga yang bertahan lama, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global.
"Ke depannya ini bukan cuma hype, tapi akan tetap," ujar Akash.
"Saya yakin olahraga padel bertahan untuk waktu panjang. Bukan cuma untuk Indonesia, tapi seluruh dunia," pungkasnya.
Menurut Akash, pertumbuhan padel saat ini bukan tanpa dasar. Munculnya kompetisi, meningkatnya jumlah penggemar, serta keterlibatan figur publik merupakan indikator bahwa olahraga ini punya potensi besar untuk berkembang lebih jauh.
Dengan semakin terstrukturnya kegiatan kompetitif, seperti seri-seri Sirkuit Indonesia Open, PBPI berharap ekosistem padel akan terus terbentuk dengan baik. Selain itu, PBPI juga berupaya mendorong lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional di masa depan.
Harapan untuk Regenerasi dan Pembinaan Atlet
Seiring meningkatnya popularitas padel, pembinaan atlet pun menjadi fokus. PBPI berharap, dari rangkaian turnamen yang digelar, akan muncul bakat-bakat baru yang bisa diarahkan menjadi atlet profesional.
Upaya regenerasi ini menjadi penting agar padel tidak hanya berhenti sebagai olahraga populer, melainkan menjadi cabang yang menghasilkan prestasi nyata. Dengan kata lain, keberlanjutan padel tidak cukup hanya bergantung pada tren, tetapi perlu diperkuat oleh pembinaan yang sistematis.
Komang Sri Maryati sendiri menjadi contoh nyata bagaimana atlet lokal bisa bersinar di tengah geliat olahraga baru. Dengan pencapaian dua gelar juara dalam dua seri awal, ia memberi inspirasi kepada generasi muda bahwa padel bisa menjadi jalur karier yang menjanjikan.
PBPI pun membuka ruang bagi klub-klub lokal dan komunitas untuk berperan aktif dalam pengembangan padel. Pendekatan ini diyakini dapat memperluas basis atlet sekaligus meningkatkan kualitas pertandingan di berbagai level kompetisi.
Padel dan Masa Depan Olahraga Raket di Indonesia
Fenomena padel saat ini mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia mulai terbuka terhadap olahraga baru. Meski awalnya berkembang karena dorongan media sosial dan selebriti, padel kini telah menjelma menjadi olahraga dengan potensi besar, baik secara prestasi maupun industri.
Dengan dukungan dari federasi, antusiasme komunitas, serta kehadiran turnamen profesional, padel diyakini akan terus tumbuh. Komitmen dari para pelaku olahraga, mulai dari atlet seperti Komang hingga pengurus seperti Akash, menjadi kunci penting dalam menjaga momentum positif ini.
Ke depan, tantangan yang dihadapi adalah menjaga konsistensi dan menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan. Jika hal itu berhasil dilakukan, bukan tidak mungkin padel akan menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Indonesia.